GELORA.CO - Tahun 2022 hampir berakhir. Ini saat bagi peramal dan astrolog sibuk meramal peristiwan tahun depan, dan astrolog Reda Wigle baru saja menuliskan interpretasinya tentang ramalan peramal ulung klasik, Michel de Nostredame, di New York Post.
Nostradamus, begitu Michel de Nostredame dikenal, adalah ‘nabi malapetaka’. Ia meramal bencana, mulai dari Kebakaran Besar London, kebangkitan Adolf Hitler ke tampuk kekusaan, serangan 11 September 2002, sampai Pandemi COVID-19.
Lewat “Les Propheties”, buku yang diterbitkan Nostradamus tahun 1555, Nostradamus memberi generasi masa depan berisi kuasi-puitis yang memprediksi perang, wabah penyakit, bencana alam, kerusuhan sipil, pembunuhan politik dan lainnya.
Untuk tahun 2023, berikut ramalan Nostradamus menurut interpretasi Reda Wigle.
Pemanasan global, ikan mati
Nostradamus meramal; “Seperti matahari, kepala akan membakar laut yang bersinar; ikan hidup di Laut Hitam akan mendidih.”
Penelitian terbaru menunjukan banyak spesies ikan yang paling sering dikonsumsi menghadapi kepunahan akibat pemanasan iklim. Lautan mendidih, dan jutaan — atau mungkin ratusan juta — ikan akan mati.
Salah satu sumber makanan umat manusia dalam bahaya. Mungkin kita akan menjadi kanibal, alias saling memakan.
Nostradamus memperkirakan 2K23, atau dua ribu dua puluh tiga, akan melihat api surgawi di bangunan kerajaan. Secara harfiah ini bisa diartikan meteor langsung menuju Istana Buckingham, dan bangunan kebanggaan Inggris itu terbakar.
Yang lebih metaforis, Pangeran Harry dan Meghan Markle — yang baru saja merilis seri Netflix yang merinci perbuatan gelap terhadap mereka oleh Buckingham — adalah kekuatan api berbeda; menerangi dan menghancurkan reputasi keluarga kerajaan.
Perang Dunia III
Nos, panggilan singkat Nostradamus, menulis 2K23 akan menyaksikan dunia terlibat perang. “Perang tujuh bulan, orang mati karena kejahatan.”
Ramalan ini bukan tidak mungkin terjadi. Konflik Ukraina ditandai dengan kejahatan perang, dengan banyak korban sipil.
Konflik akan meningkat menjadi perang dunia skala penuh pada tahun berikut, dengan tingkat kehancuran apokaliptik sebagai akibat penggunaan senjata nuklir.
Kedatangan Antikristus
Nos menulis sekitar 2032 antikristus akan memusnahkan segalanya. Perang akan berlangsung selama 27 tahun. Orang-orang kafir mati, tertawan, diasingkan. Darah, tubuh manusia, air, dan hujan es merah menutupi Bumi.
Tidak mengherankan bagi siapa pun, antikristus adalah seorang pria dengan nafsu darah, yang bersembunyi di bawah kebohongan dan dasi politisi global.
Antikristus bisa siapa saja. Mungkin Vladimir Putin, atau Elon Musk. Hujan es menutupi Bumi mengingatkan salah satu lagu Tigran Hamasyan, musisi jazz Armenia. [ ]
Sumber: inilah.