GELORA.CO -Sejumlah kader Partai Amanat Nasional (PAN) Riau terang-terang menghadiri deklarasi Anies Baswedan saat menggelar safari politik ke Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Kehadiran beberapa kader PAN Riau tersebut ternyata menuai polemik, terutama dari intern partai. Kelima kader itu dikabarkan mendapat teguran dari partai.
Tak hanya itu, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan turut menanggapi kejadian tersebut. Kabar itu terungkap dari video yang beredar pada Kamis 8 Desember 2022.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 14 detik itu, Zulkifli Hasan menekankan dalam partai politik ada aturan dan struktur organisasi yang berlaku.
"Kita ini partai politik, ada ketumnya, ada Sekjennya, ada ketua DPWnya, ada ketua DPDnya. Ada DPRnya, ada eksekutif," ujar dia dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (11/12/2022).
Pria yang kerap disapa Zulhas itu menyebut bahwa ada pula aturan, etika, dan taya krama dalam partai politik yang sebaiknya dijalankan kader PAN.
"Jadi kalau DPW PAN Riau mengatakan kami mengusulkan kepada DPP Anies boleh? Boleh. Jawa Tengah mengusulkan Ganjar Pranowo calon presiden dari PAN boleh? Boleh. Yang tidak boleh itu deklarasi di partai orang," ungkapnya.
"Ini bodoh sekali. Itu enggak bisa diterima itu," sambung Zulhas.
Sementara itu, PAN Riau mengaku telah memanggil sejumlah kader untuk dimintai klarifikasi.
Sekretaris DPW PAN Riau, Sahidin menjelaskan bahwa pemanggilan itu berdasarkan instruksi DPP PAN guna klarifikasi dan hasilnya telah disampaikan ke DPP PAN.
"Katanya karena Anies Baswedan jadi salah satu nama beberapa calon saat Rakerwil PAN Riau dan Rakernas PAN di nasional," katanya.
Sahidin menegaskan sampai saat ini PAN secara nasional belum ada mendeklarasikan dukungan ke salah satu tokoh yang hendak dijadikan bakal calon presiden.
"Karena sampai sekarang belum ada deklarasi Capres, masih kerja politik. PAN Riau sudah sepakat tegak lurus, bukan hanya untuk lima orang itu. Bukan masalah lima orang itu, untuk semua kader," tegas Sahidin.
Ia melanjutkan, pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP PAN terkait lima kader itu. Terkait lima kader itu, Sahidin mengatakan, sampai hari ini belum ada kelanjutan komunikasi, semenjak dua hari lalu, tidak ada ketemu.
"Kami tak bisa memprediksi kemungkinan keputusan DPP, itu ranahnya DPP. Tapi memang, pusat yang akan menentukan hasil akhirnya, kami tegak lurus pada hal itu," ujar Sahidin.
Diketahui, Capres Partai Nasdem Anies Baswedan menggelar safari politik ke sejumlah wilayah di antaranya Aceh, Sumatera Barat dan Riau.
Kedatangan Anies Baswedan pada Minggu dan Senin (4-5/12/2022) di Pekanbaru disambut antusias para pendukung hingga sejumlah kader PAN Riau.
Hal itu kemudian memicu pro dan kontra yang berimbas pada pemanggilan sejumlah kader berlambang matahari bersinar tersebut.
Sumber: suara