GELORA.CO -Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta tak mempermasalahkan keputusan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono yang kembali mengaktifkan jabatan Deputi Gubernur. Namun, ia menilai hal ini tidak akan memberikan pengaruh banyak.
Sekretaris I Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli mengatakan jabatan Deputi sebenarnya hanya sekadar "parkiran" bagi pejabat yang sudah tak ingin dioptimalkan oleh Kepala Daerah. Hal ini disebutnya berkaca dari era eks Gubernur Anies Baswedan yang memiliki Deputi tapi tak terlihat kinerjanya.
"Deputi (saat gubernur DKI) sebelumnya (Anies), ada. Cuman kan lima tahun ini enggak kedengeran deputi melakukan (tugas). Mohon maaf, mungkin jabatan parkir saja lah gitu ya," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Minggu (4/12/2022).
Kendati demikian, ia menilai Heru memang bertujuan baik mengaktifkan lagi jabatan Deputi Gubernur agar bisa mrmbantunya dalam bekerja.
"Karena itu (Deputi diangkat) kan untuk bantu dia (Heru). Jadi cari yang visinya sama dengan beliau (Heru) gitu ya," tuturnya.
Kendati demikian, ia juga menyebut tindakan Heru itu mengandung unsur politis. Pemilihan sosok Deputi harus orang yang berada di pihaknya agar memuluskan segala kebijakan nantinya.
"Segala tindakan pejabat publik pasti ada unsur politis ya walaupun kecil atau besar. Ya tergantung dari persepsi orang yang melihatnya dan tergantung niat dari yang bersangkutan (Heru)," tuturnya
"Ganti itu buat apa, untuk mempermulus keinginan-keinginan supaya mudah dipenuhi, atau oleh tekanan dari apa, atau dia murni memang untuk membawa kebaikan bagi Jakarta. Itu yang bisa jawab ya yang bersangkutan (Heru)," tambahnya.
Sumber: suara