GELORA.CO -Sosok Anies Baswedan dinilai merupakan sosok yang tepat menjadi calon pemimpin Indonesia ke depan.
Hal ini yang membuat Partai NasDem memilih sosok mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Menurut ia, NasDem punya pertimbangan agar masyarakat juga mampu mengenali Anies Baswedan lebih cepat. Karena itu, dukungan terhadap Anies Baswedan karena ia merupakan sosok yang meski dimaki, ia tidak membalas dengan memaki.
Keputusan NasDem mendukung Anies agar masyarakat dapat mengenal capresnya dengan baik.
"Di zaman kepemimpinan Anies Baswedan, toleransi beragama sangat diutamakan dan itu menjadi salah satu alasan Partai NasDem menunjuknya sebagai Presiden dan Insyaallah Anies Baswedan bisa menjaga kesatuan dan perbedaan yang ada di seluruh rakyat Indonesia," sebut Ali.
Pengenalan lebih cepat dilakukan oleh Partai NasDem, agar masyarakat, kader, dan relawan Partai NasDem tidak buta dengan calonnya kelak.
Ahmad Ali juga menyebut, Anies Baswedan merupakan salah satu pemimpin yang dulunya selalu difitnah ke sana ke mari.
Anies tidak pernah mengeluarkan kata-kata makian, melainkan membalasnya dengan terpilih menjadi Gubernur Jakarta selama 5 tahun.
"Tentunya untuk melahirkan keadilan di Indonesia tidak hanya lahir dari Partai NasDem, melainkan dari seluruh masyarakat, kader, dan para relawan," lanjutnya.
Dia juga menghimbau kepada seluruh kader atau relawan tidak menjelek-jelekkan calon lain dalam menggelar kampanye.
"Kita berharap bisa melewati Pemilu 2024 dengan aman dan damai karena tidak baik juga ketika kita menang akan tetapi negara ini terpecah belah," imbaunya pada Rapat Akbar Partai NasDem Sulsel.
Melansir wartaekonomi.com-jaringan Suara.com, Anies Baswedan terlihat berada di keramaian Rapat Akbar dan Silaturrahmi terkait calon Presiden 2024-2029 yang bertempat di Triple C, Kota Makassar, Sabtu (10/12/2022).
Setelah disambut dengan antusias oleh para kader dan relawan NasDem, Anies tampak duduk bersama tokoh-tokoh NasDem Sulsel.
Anies Baswedan sebelumnya pun sudah mengunjungi sejumlah lokasi di Pulau Sumatera, Papua dan menuju Makassar.
Sumber: suara