Perintah Jokowi! PDIP Akhirnya Jatuhkan Pilihan Dukung Anies Baswedan, Benarkah?

Perintah Jokowi! PDIP Akhirnya Jatuhkan Pilihan Dukung Anies Baswedan, Benarkah?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon presiden atau Capres 2024 yang terang-terang dideklarasikan Partai NasDem.

Pro dan kontra terkait deklarasi Anies Baswedan Capres 2024 hingga kini masih terus menjadi sorotan. 

Seiring dengan itu, beredar kabar bahwa Presiden Jokowi serta PDIP telah merestui Anies Baswedan maju sebagai Capres 2024. 

Dalam video itu memuat thumbnail, gambar Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih dibalut jas hitam. 


Sementara di depan Jokowi tampak gambar Ketua Umum PDIP Megawati dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto duduk di kursi. D iantara mereka juga terlihat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Video bernarasi seperti itu diunggah lewat Kanal YouTube dengan nama pengguna Jejak Politik.


"Viral News... Direstui Jokowi Langsung, Akhirnya PDIP Terang-terangan Dukung Anies Capres," demikian pada thumbnail video.

Sedangkan judul pada video adalah ' Terungkap! PDIP Ternyata Tak Mau Kehilangan Anies Presiden'. 

Benarkah klaim tersebut?


PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran tim pencari fakta pada Senin (19/12/2022), video yang diunggah Jejak Politik adalah tidak benar.

Pada awal klip, memperlihatkan potongan video jurnalis senior Hersubeno Arief yang berkomentar soal terminologi 'mencuri start' kampanye yang dituduhkan oleh beberapa pihak kepada Anies Baswedan. 

Menurut Hersubeno, kampanye boleh dilakukan oleh siapa saja sepanjang kampanye tersebut sekedar bersosialisasi ide-ide dan gagasannya. 

Namun dapat dilarang jika kampanye tersebut dilakukan di tempat-tempat tertentu seperti lembaga pendidikan dari SMA ke bawah.

Klip selanjutnya memperlihatkan pengamat politik Rocky Gerung yang juga bicara soal curi start.

Sementara itu, suara narator pada video dengan durasi 8.05 detik tersebut berisi ulasan soal laporan relawan APCD (Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi) ke Badan Pengawas Pemilu terkait dugaan melakukan pelanggaran kampanye Anies saat safari politik ke Aceh pada 2 Desember 2022.

Namun laporan mereka belum dapat diterima Bawaslu karena pelapor dinilai belum memenuhi semua persyaratan.

Anies dan Partai Nasdem dinilai telah mencuri start kampanye dan melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pemilu.

Relawan menilai sikap Anies akan berdampak buruk dan menjadi preseden buruk bagi demokrasi di Indonesia.

Sampai akhir video, tidak memperlihatkan momen di mana Presiden Jokowi serta Ketua Umum PDIP Megawati merestui Anies Baswedan sebagai Capres 2024. 

Gambar pada thumbnail dan isi video tidak sinkron.  

KESIMPULAN
Presiden Jokowi serta PDI Perjuangan telah merestui Anies Baswedan maju sebagai  capres 2024 tidak benar.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita