Penundaan Pemilu Hanya Nafsu Segelintir Elite yang Terus Ditolak Rakyat

Penundaan Pemilu Hanya Nafsu Segelintir Elite yang Terus Ditolak Rakyat

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden sudah menjadi wacana yang tidak laku di masyarakat. Terbukti sejumlah lembaga survei merekam penolakan masyarakat atas wacana tersebut.

Atas dasar tersebut, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengenai Pemilu 2024 perlu dikaji ulang adalah sesat dan berbahaya bagi konstitusi.





"Yang ada hanya nafsu segelintir elite yang tak kunjung padam yang terus mendapatkan penolakan secara luas oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Misalnya, survei SMRC di April lalu, menyebut 73 persen rakyat menolak, dan hanya 5 persen yang setuju usulan Jokowi tiga periode,” kata Herzaky kepada wartawan, Jumat (9/12).

Dia meminta agar elit politik berhenti untuk mewacanakan penundaan pemilu dan mendukung Jokowi untuk husnul khotimah di akhir masa jabatannya di 2024 mendatang.

"Berhentilah menghembuskan angin sesat yang bisa membuat Presiden Jokowi terjerumus. Lebih baik para elit politik pendukung Jokowi, fokus membantu presiden menyelesaikan berbagai permasalahan negeri ini,” demikian Herzaky. 

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita