GELORA.CO -Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo akhirnya angkat bicara mengenai pernyataan yang menyebut Pemilu 2024 perlu dipikir ulang.
Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo menegaskan, tidak ada kalimat yang menyebutkan dirinya mendorong untuk penundaan pemilu 2024.
"Yang minta pemilu ditunda siapa? Saya hanya mengajak berpikir. Masa berpikir saja tidak boleh.Saya hanya mengajak berpikir, masak berpikir saja tidak boleh?" kata Bamsoet kepada wartawan, Sabtu (10/12).
Ia mengaku hanya membuka ruang diskursus. Soal Pemilu, kata dia, sudah diatur dengan jelas dalam konstitusi akan digelar tahun 2024. Terlebih, tahapan pemilu juga sedang berjalan.
"Konstitusi sudah mengatur dengan jelas bahwa pemilu dilakukan setiap lima tahun. Kecuali ada sesuatu hal yang luar biasa sebagai mana diatur dalam konstitusi dan UU," sambungnya.
Bamsoet sebelumnya ramai dikritik publik lantaran menyinggung soal pelaksanaan pemilu 2024 perlu dipikir ulang. Publik memaknai, politisi Golkar itu sedang kembali menghidupkan isu penundaan pemilu yang sebelumnya sudah meredup.
Fraksi PKS DPR RI melihat apa yang disampaikan Bamsoet tidak bijak lantaran Pemilu 2024 merupakan tugas konstitusi dan hak rakyat untuk didapatkan.
Hal senada disampaikan Partai Demokrat. Bahkan Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution menilai praktik yang dilakukan Bamsoet tak ubahnya seperti penumpang gelap reformasi.
“Saya menduga, orang-orang yang selalu meniupkan ide soal penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden adalah penumpang gelap reformasi. Tidak taat konstitusi dan haus kekuasaan,” kata Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (9/12).
Kritikan makin pedas disampaikan begawan ekonomi Rizal Ramli. RR, sapaannya, bahkan turut menyinggung Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti yang sebelumnya juga menyuarakan penundaan pemilu.
“Skenario rencana kudeta konstitusi pernah dipasarkan 6-9 bulan yang lalu, gagal dihantam kawan-kawan pro-demokrasi. Sekarang diputar ulang oleh Ketua DPD dan Ketua MPR?” kritik Rizal Ramli.
Sumber: RMOL