GELORA.CO - Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat membandingkan kondisi Indonesia saat pertama kali Presiden Joko Widodo memimpin dan saat ini.
Menurut penjelasannya, keadaan negara saat ini mengalami perubahan yang sangat drastis dan jauh dari kata baik-baik saja.
“Awal Pak Jokowi memimpin Indonesia itu tahun 2014, di tahun itu bangsa Indonesia baik-baik saja. Beda dengan tahun sekarang di 2022, kita mengalami krisis,” ujar Achmad dikutip dari unggahan di YouTube pribadinya pada Rabu (14/12/2022).
Ekonom itu menjelaskan keadaan krisis yang saat ini tengah dialami masyarakat dalam berbagai aspek.
Ia menyinggung keadaan pandemi Covid-19 yang belum selesai, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kembali diadakan, hingga utang yang semakin buruk.
Sebagai seorang ekonom, Achmad menyebutkan bahwa situasi penduduk saat ini sangat berbanding terbalik dengan utang negara.
Achmad pun mengatakan bahwa situasi rakyat saat ini tak siap dalam menghadapi besarnya inflasi.
“Utang kita ditambah luar biasa, sementara rakyat kita kalau diliat dari kemampuan rakyat untuk mengatasi inflasi itu masih sangat rendah,” jelasnya.
Jika melihat pada perbandingan kenaikan gaji dengan angka inflasi, kenaikan gaji masyarakat hanya bertambah satu persen di tahun 2022.
Menurut Achmad, angka ini tak bisa menyeimbangi inflasi pada tahun 2022 sebesar 5,71 persen.
Sumber: kontenjatim.