Pendeta ini Klaim Bisa Bantu Orang untuk Lihat Tuhan, Cuma Bayar Rp18 Juta!

Pendeta ini Klaim Bisa Bantu Orang untuk Lihat Tuhan, Cuma Bayar Rp18 Juta!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Seorang pendeta di Afrika Selatan belum lama ini menuai kontroversi. Pasalnya, ia secara terang-terangan menawarkan jasa berbayar kepada jemaatnya untuk dapat 'melihat Tuhan di surga'.

Mulanya, aksi Pendeta MS Budeli itu viral setelah poster promosinya beredar di media sosial. Pendeta yang dikenal licik itu mengeklaim memiliki kekuatan untuk membantu orang melihat masa depan mereka hanya melalui smartphone, menghilangkan utang, hingga yang paling aneh, melihat Tuhan di surga.


Dilansir dari Odditycentral, para jemaat pun bisa mendapatkan itu semua hanya dengan menghadiri 'Konferensi Ibadah' yang dijadwalkan pada 25 Desember mendatang. Dalam acara itu, orang-orang dapat mendengarkan khotbahnya dan bisa menerima doa 'istimewa'. Namun, tentu saja, doa istimewa itu tidaklah murah.

Misalnya, dalam jasa yang ditawarkan, MS Budeli mematok harga USD 1.160 (Rp18 juta) untuk melihat Tuhan di Surga. Lalu, untuk menghilangkan hutang, jemaat perlu membayar USD 290 (Rp4,5 juta). Kemudian, untuk bisa menikah keesokan harinya jemaat diminta untuk membayar USD 580 (Rp9 juta), dan terakhir bagi jemaat yang ingin melihat masa depan di smartphone perlu merogoh kocek sebesar USD 1.160 (Rp18 juta).

Tak hanya itu, MS Budeli juga menyediakan jasa khusus bagi penjudi, yakni dengan membayar USD 17.400 (Rp271 juta), maka para penjudi akan dapat mengalahkan game Aviator, permainan judi online yang terkenal.

Tentu saja, poster promosi itu diserbu oleh warganet. Beberapa menulis bahwa pendeta yang mengadakan khotbah itu hanya untuk mengelabui jemaatnya.

“Semoga berhasil untuk semua orang yang akan tertarik pada omong kosong ini,” komentar seseorang pada gambar poster MS Budeli untuk Konferensi Ibadahnya.

“Yang saya tahu adalah bahwa keluarga dan teman-teman tercinta kita masih akan jatuh ke dalam perangkap ini seperti yang dilakukan papa sebelumnya, mereka tidak belajar,” tulis seseorang.

Sumber : akurat

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita