GELORA.CO -Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyinggaung soal proyek sodetan Kali Ciliwung sempat mangkrak dalam lima tahun di era kepemimpinan eks Gubernur Anies Baswedan.
Proyek ini langsung dilanjutkan Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono saat baru dua bulan menjabat.
Menurut Gembong, proyek yang menjadi bagian dari normalisasi sungai ini penting untuk diselesaikan. Ia berharap Heru tak kendor dalam menjalankan program ini.
"Tentunya yang selama lima tahun tidak dieksekusi, kita mendorong tentunya kepada Pj Gubernur untuk fokus melakukan normalisasi. Tahapan nornalisasi alhamdulillah, dalam waktu dua bulan beliau pimpin Jakarta, alhamdulillah sudah kelihatan eksekusinya," ujar Gembong kepada wartawan, Kamis (29/12/2022).
Eksekusi pembangunan sodetan kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT) dianggapnya sebagai gebrakan besar untuk kemajuan proses penanganan banjir di Jakarta. Ia mengaku sudah menanti-nanti program ini kembali berjalan.
"Mungkin diperkirakan selambat-lambatnya pertengahan 2023 ini akan sudah konek, artinya kemajuan luar biasa. Selama lima tahun kita tunggu-tunggu, semoga bisa kita rasakan manfaatnya,” ucapnya.
Memang, kata Gembong, masalah banjir ini tidak mungkin dapat diselesaikan dalam waktu sebentar. Namun, melanjutkan proyek sodetan ini merupakan langkah bijak.
Karena itu, ia pun terus mendorong Heru Budi Hartono memaksimalkan kinerja seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menggodok proyek sodetan ini agar selesai tepat waktu.
“Itu sodetan BKT masih kosong, belum terisi air. Sayang begitu lebar, tapi belum terisi air. Kenapa, karena memang belum konek (tersambung) antara Ciliwung dengan BKT,” jelasnya.
Senada dengan Gembong, Tenaga Profesional (Taprof) Lemhannas RI, Dadang Solihin menyebut Heru sedang melakukan gebrakan dengan mengerjakan tiga proyek besar. Proyek tersebut dinilai jadi bagian dari strategi Jakarta menuju kota berketahanan.
Ketiga proyek tersebut antara lain; sodetan dari Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT), proyek kereta ringan atau Light Rail Transit/LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai dan penambahan jalur kereta api dari stasiun Tanah Abang.
"Ini menjadi gebrakan luar biasa. Sodetan akan menjawab soal ketahanan dari ancaman bencana (banjir) dan transportasi akan menjadi pengurai masalah kemacetan dan solusi percepatan ekonomi," pungkasnya.
Sumber: suara