GELORA.CO -Kata jembut yang punya konotasi negatif baru-baru ini viral di media sosial. Ternyata musababnya lantaran cuitan mantan rektor Ibnu Chaldun Musni Umar yang diduga typ menyebut jembut anies.
Dalam cuitannya, Musni Umar yang dikenal sebagai loyalis Anies Baswedan itu mulanya membahas mengenai sejumlah survei yang muncul pascapencalonan mantan Gubernur DKI Jakarta itu oleh partai Nasdem.
Tetapi cuitan Musni Umar tetiba jadi sorotan banyak orang lantaran diduga typo saat menuliskan kalimat yang seharusnya jemput Anies menjadi jembut Anies.
"Perang survei. Ada lmbg survei sebut Nasdem nyungsep (tersungkur) pasca capreskan Anies. Ada pl yg sbt Nasdem melejit pasca Capreskan Anies. Anies tertinggi elktbillts. Dsr sy menilai fenomena sosial. lautan mnsia jembut Anies di setiap daerah, mustahil tdk beri efek elektabilitas," tulis pria kelahiran Kendari Sulawesi Tenggara ini.
Unggahan itu seketika dirujak oleh para pengguna media sosial. Ribuan netizen mengomentari kicauan Musni Umar itu dengan beragam kalimat mulai dari yang lucu hingga yang bernada sarkas.
"Maaf nih Pak Musni, ada apa dengan jembutnya Pak Anies. Kok bisa ada di setiap daerah apakah Pak Musni sekarang sudah jadi pengamat jembut dan bukan hanya pengamat fenomena sosial?" tanya rogers.
"Jadi itu manusia atau jembut?" kata bib
"Kalau dibilang typo lihat di querty hp huruf B dan P jauh yaa," kata alvd.
Meski telah dirujak netizen, seolah tak menyadari kesalahan tulisannya, Musni Umar hingga Kamis (1/12/2022) siang tak menghapus kicauannya yang menulis soal jembut Anies.
Ia justru membuat kicauan anyar mengenai sejumlah presiden yang dihina mengutip tulisan sebuah berita.
"Semua presiden dihina termasuk SBY bahkan Anies yang bukan Presiden dihina. Saatnya mencetak insan terdidik dengan pancasila," kicaunya.
Bila melihat riwayatnya, Musni Umar tampaknya sudah begitu akrab dengan cibiran netizen. Ia bukan sekali ini saja lho dirujak netizen.
Bocorkan Buzzer Anies
Sebelumnya ia bahkan pernah dirujak netizen gegara diduga membocorkan tim buzzer Anies Baswedan.
Hal itu dikicaukannya saat membahas mengenai pertemuannya dengan para relawan Anies Baswedan yang disiapkan untuk menghadapi pilpres 2024 mendatang.
"Kemarin sore saya bersama Dr Sulhan fasilitasi pertemuan Tim Medsos Anies dengan relawan digital Anies untuk berkolaborasi," kicaunya.
Kicauan itu kemudian ditanggapi oleh Rudi Valinka yang menyindir soal tim buzzer Anies.
"Tanpa disadari kita akan lihat mengapa sebulan ini banyak sekali akun-akun BOT milik firaun berkeliaran setiap kita kritik mereka, Tim BuzzerRp mereka sangat siap dan akan mengeroyok siapapun lawannya. Perhatikan muka-mukanya," balas Rudi.
Belakangan usai dirujak netizen, kicauan Musni Umar soal relawan digital Anies itu dihapus.
Sumber: suara