GELORA.CO - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan patut berbangga hati lantaran Tebet Eco Park yang direvitalisasi di eranya menjabat, mendapatkan penghargaan emas atau Gold Award Category Park & Recreational Category dalam ajang Singapore Landscape Architecture Award 2022.
"Senang membaca kabar baik hari ini, selamat," ucap Anies dilansir NewsWorthy dari Instagram Storiesnya, Rabu (14/12/2022).
Pengumuman penghargaan ini disampaikan oleh Instagram siura.studio yang memposting foto-foto apik Tebet Eco Park.
"Senang mengumumkan @tebetecopark memenangkan Penghargaan Emas, penghargaan tertinggi kategori Parks and Recreational di Singapore Landscape Architecture Awards 2022," ucap postingan siura.sturio.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada klien, tim proyek dan kontraktor kami untuk merencanakan, merancang, dan melaksanakan proyek secara kolaborasi dengan semangat yang besar."
"Ini merupakan pencapaian tonggak besar bagi upaya kota Jakarta dalam menyediakan lebih banyak ruang hijau dengan desain ekologi," tulis akun itu di Instagram.
Diketahui Tebet Eco Park meraih Penghargaan Emas, penghargaan tertinggi kategori Parks and Recreational di Singapore Landscape Architecture Awards 2022.
Anies pun ikut berkomentar postingan siura.studio dan menyebut penghargaan itu adalah hal yang layak.
"Selamat! Sebuah prestasi yang sangat layak," ujar Anies.
Diketahui sebelumnya, Tebet Eco Park juga menjadi perbincangan publik lantaran Pj Sementara Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang memagari Tebet Eco Park.
Pagar yang dipasang sepanjang kurang lebih 1,7 km yang mengelilingi seluruh taman menggunakan baja berlubang (perforated steel). Pemasangan pagar ini ditarget selesai Maret 2023.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo menjelaskan, pemagaran di Tebet Eco Park bertujuan untuk membatasi jumlah pengunjung agar kawasan itu tetap nyaman dan teratur.
"Pemagaran adalah upaya kedua Pemprov DKI setelah sebelumnya menggunakan aplikasi JAKI untuk membatasi jumlah pengunjung sejak Juli 2022," kata dia, Senin (12/12/2022).
Ivan menambahkan, pemagaran ini merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi Pemprov DKI Jakarta terhadap keluhan pengunjung Tebet Eco Park selama masa uji coba Juni 2022.
Sumber: newsworthy.