Membaca Pilpres 2024, Ada Posisi Dilematis Dialami 4 King Maker

Membaca Pilpres 2024, Ada Posisi Dilematis Dialami 4 King Maker

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Ada posisi dilematis yang sedang dialami para king maker pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dalam menentukan arah politiknya.

Merujuk lembaga survei LSI Denny JA, keempat tokoh yang bisa disebut king maker ialah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri; Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto; Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto; dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
 


 
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat menilai, keempat king maker tersebut saat ini masih memasang tawaran tertinggi untuk bisa maju sebagai capres. Seiring waktu, daya tawar posisi pun mereka akan dihadapkan pada proses negosiasi untuk mencari dukungan.

"Ini kan hanya untuk daya tawar politik di awal. Jadi semua memasang ingin jadi capres. Tapi nanti seiring dengan waktu, menjelang pertengahan 2023 nanti akan terjadi negosiasi ulang," tegas Cecep kepada wartawan, Kamis (22/12).

Kondisi tersebut cukup wajar jika melihat karakter koalisi partai politik di Indonesia yang tidak mendapati landasan kuat untuk menjadi koalisi permanen.

Tidak tertutup kemungkinan, sosok yang saat ini disebut sebagai bakal calon presiden malah tidak berhasil ikut serta dalam Pilpres 2024. Karena akan ada kontemplasi internal dalam tubuh partai dalam menentukan untung-rugi dalam sebuah kontestasi dan peluang terbesar untuk menang pilpres.

"Di situ akan ada kontemplasi internal. Mereka akan melihat popularitas di masyarakat," tambahnya.

Cecep menilai, ada waktu untuk para king maker menjajaki dan meramu negosiasi yang diharapkan. Namun akhirnya mereka akan realitis dalam penempatan posisi.

"Mereka akan realistis pada akhirnya, melihat hasil survei dan kecenderungan. Maulah nanti dilamar jadi cawapres atau menko," demikian Cecep. 

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita