Kisah Inspiratif Hakim Ziyech, Pesepak Bola Muslim yang Bantu Sejahterakan Warga Maroko

Kisah Inspiratif Hakim Ziyech, Pesepak Bola Muslim yang Bantu Sejahterakan Warga Maroko

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Maroko menjadi salah satu kejutan terbesar di Piala Dunia 2022. Di Negeri Maghribi, yang merupakan julukan tim Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia, langkah berarti datang dari Hakim Ziyech, salah satu arsitek kesuksesan tersebut. Pemain Chelsea itu mengumumkan tidak menerima bonus yang akan Federasi Maroko berikan kepadanya.

Sang pemain muslim kelahiran 1993 tersebut lebih memilih melakukan aksi mulia. Ziyech tidak mengambil gajinya di Maroko pun tidak mengambil bonus untuk Piala Dunia 2022. Semuanya itu untuk disumbangkan kepada warga miskin Maroko.

Melansir Sport Bible, Hakim Ziyech sudah tembus Timnas Maroko pada tahun 2015. Semenjak itu, rupanya baru diketahui. Ziyech tidak pernah mengambil gaji dari timnasnya.

Ziyech menyumbangkan seluruh gajinya untuk keluarga miskin di Maroko atau untuk keluarga para staff di timnas. Hal tersebut pun berlanjut di ajang Piala Dunia 2022.

Hakim Ziyech kabarnya akan menerima bonus dari Timnas Maroko sebesar 325 ribu USD atau setara Rp5,4 miliar untuk partisipasinya di ajang Piala Dunia 2022. Uang itu diketahui nantinya juga akan disumbangkan Ziyech.

Sedekah Ziyech

Ziyech diketahui sudah melakukan hal baik itu sejak 2015 lalu. Kisah inspirasi ini pertama kali akun Twitter bercentang biru @KhaledBeydoun bagikan, Senin (12/12/2022).

“Bintang Maroko Hakim Ziyech tidak pernah mengambil satu dolar pun saat bermain untuk negaranya (sejak 2015). Dia menyumbangkan semuanya untuk staf tim dan keluarga miskin di negara asalnya Maroko,” tulis akun tersebut.

Hal yang sama Ziyech lakukan saat membela negaranya di Piala Dunia 2022 ini.

Selain memberi untuk keluarga-keluarga miskin, Ziyech kabarnya juga menyumbangkan gajinya di timnas selama ini ke rumah sakit-rumah sakit untuk pasien yang menderita kanker.

Sedekah Hakim Ziyech selama ini akhirnya tercium media juga. Ziyech sendiri terkenal sebagai pemain yang menjaga privasinya rapat-rapat, bahkan jarang mem-posting soal keluarganya di sosial media.

Ziyech menambah panjang daftar pesepakbola dermawan dari tanah Afrika. Sebelumnya, ada Sadio Mane dan Mohamed Salah yang membantu mensejahterakan kampung halamannya masing-masing.

Profil singkat Ziyech

Lahir dari keluarga imigran di kota Dronten, Belanda utara, Hakim Ziyech mulai bermain sepak bola di kota kelahirannya.

Pemain berusia 29 tahun dengan tinggi 181 cm itu pindah ke Heerenveen dari tim Liga 1 ((Eredivisi) Belanda pada 2007 dan berlanjut promosi ke tim A pada 2012. Dua tahun kemudian, Ziyech yang sedang dalam perjalanan ke Twente bergabung dengan Raksasa Belanda Ajax pada 2016.

Hakim Ziyech telah mencetak 38 gol dalam 112 pertandingan bersama tim Amsterdam, bergabung dengan skuad Chelsea pada 2020 dengan nilai transfer 40 juta Euro.

Pada tahun 2015, ia memutuskan untuk melanjutkan karier sepak bola internasionalnya bersama timnas Maroko. Keputusan itu diambil karena menurut Ziyech, ia selamanya akan menjadi pemain berdarah Maroko. Kedua orang tuanya berasal dari Maroko, sehingga ia merasa lebih memiliki kedekatan dengan negara itu.

Sumber: inilah.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita