GELORA.CO -Tingkat keterpilihan Anies Baswedan terus meroket usai dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) RI oleh Partai Nasdem. Tingkat keterpilihan Anies terpantau lebih tinggi pada medio Oktober hingga November 2022.
Hasil ini tercatat dalam survei nasional tatap muka yang digelar lembaga survei Indikator yang dirilis secara virtual pada Kamis (1/12).
Menyikapi hal ini, Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga, turut berkomentar atas hasil survei yang dibacakan langsung Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi.
"Melihat surveo Indikator ini, jadi ngerti kenapa Anies digangguin terus, difitnah, blusukannya ke tengah-tengah masyarakat dipersulit," tulis Andi melalui akun Twitter miliknya, Kamis (1/12).
Teranyar, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mencabut izin penggunaan Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh untuk kegiatan jalan sehat dan panggung silaturahmi Anies Baswedan.
Kenaikan tingkat keterpilihan Anies, disebutkan Burhanuddin, pada bulan September tercatat 18,2 persen. Sementara pada survei bulan November mencapai 24,2 persen.
Sementara untuk Prabowo, pada bulan September tingkat keterpilihannya ada di angka 22,5 persen. Namun pada bulan November sebesar 17,9 persen.
Untuk keterpilihan Ganjar, di bulan September sebesar 30,2 persen. Sedangkan pada bulan November di angka 28,6 persen.
"Anies sebelum deklarasi konsisten di peringat ketiga. Tetapi antara Anies, Ganjar dan Pak Prabowo itu secara statistik tidak terlalu berbeda jauh Itu peta sebelum deklarasi," demikian Burhanuddin menambahkan.
Populasi dalam survei ini sebanyak 1.220 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling.
Sumber: RMOL