Kereta Teknis KCJB Anjlok di Bandung: 2 Tewas; Proyek Dihentikan Sementara

Kereta Teknis KCJB Anjlok di Bandung: 2 Tewas; Proyek Dihentikan Sementara

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Kereta teknis proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) anjlok di kawasan Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (18/12) pukul 17.00 WIB. Insiden ini menyebabkan dua orang pekerja tewas.

"Untuk korban meninggal dunia 2 orang kemudian luka berat ada 4," ucap Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (19/12).

Korban tewas ialah WN China yakni Chang Shin Shang (40) dan Chang Shin Yung (36). Selain itu juga terdapat 4 korban luka, yakni Wang Jiji, Jie Thencang, Chao Qianyao, serta satu orang lainnya yang belum diketahui identitasnya.

Kereta Melaju Cepat

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, kecelakaan kereta teknis itu terjadi saat pekerja proyek sedang melakukan pemasangan rel. Berdasarkan informasi dari pekerja di lapangan kereta dari wilayah Kicau Bojong Koneng sudah terlihat melaju dengan kecepatan tinggi.

"Begitu sampai di DK 102.900 wilayah Rt 03/21 Desa Campaka Mekar kereta tidak tertahan dan lepas dari ujung rel yang sedang dipasang. Kereta yang satunya menabrak yang depannya, sehingga terjadi kecelakaan," kata Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Senin (19/12).

Kecelakaan Diselidiki

Kadiv Humas Mabes Polri Dedi Prasetyo memberikan keterangan terkait penangkapan bandar besar judi online jaringan Jakarta setibanya dari Kamboja di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (15/10/2022).

Polisi turut menyelidiki insiden kecelakaan kereta teknis KCJB tersebut. Sebanyak 15 saksi diperiksa untuk mengungkap penyebab kecelakaan.

"Pada hari ini Labfor dari Mabes Polri juga Inafis dari Mabes Polri juga turun untuk mengecek TKP bersama Kementerian lembaga terkait menyangkut masalah mencari apa yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut," jelas Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (19/12).

"Ini masih berproses karena mencari penyebab kecelakaan itu kan ahlinya nanti baik dari KNKT atau pun dari pihak PT KAI," sambungnya.

Kelanjutan Proyek Kereta Cepat

Meski ada insiden kecelakaan, PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) memastikan pengerjaan proyek di area KCJB tetap berjalan.

"Proses pembangunan di area kerja KCJB saat ini tetap berjalan. Pembangunan stasiun dan pemasangan subsistem perkeretaapian di area KCJB tetap dilakukan sesuai prosedur dan jadwal yang telah ditetapkan. Termasuk pemasangan rel tanpa balas," kata Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Senin (19/12).

Namun, menurut juru bicara Kemenhub Adita Irawati pekerjaan akan dihentikan sementara di ruas jalur yang terdampak kecelakaan. Penghentian pekerjaan tersebut untuk proses investigasi lebih lanjut.

"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut," kata juru bicara Kemenhub Adita Irawati melalui siaran persnya, Senin (19/12).

"Setelah identifikasi dan investigasi selesai dilakukan, akan dilaporkan temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian," tambahnya.

Ridwan Kamil Harap Jadwal Operasi Kereta Cepat Tidak Molor

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan bela sungkawa terkait kereta teknis proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang anjlok.

Emil berharap proses revitalisasi jalur rel kereta cepat segera direalisasikan. Sebab, ia tak mau operasi KCJB yang semula dijadwalkan bulan Juni 2023 harus tertunda.

"Dengan angka yang penuh perdebatan, dengan jadwal penuh perdebatan. Minimal ada barangnya karena sudah tanggung. Jadi Juni mohon ditepati beroperasi penumpang pertama bisa diberangkatkan," tandas Emil.


Sumber : kumparan

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita