GELORA.CO - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara usai kecelakaan kerja di proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Kecelakaan itu menewaskan 2 WNA Cina dan menyebabkan empat pekerja pria mengalami luka berat.
Selain menyampaikan duka cita yang mendalam, Ridwan Kamil meminta PT KCIC agar merampungkan proyek sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan sebelumnya. "Saya ucapkan duka cita yang ada kecelakaan kemarin, diproses testing pembangunan kereta api cepat Jakarta Bandung, mudah-mudahan polisi bisa menangani dengan baik," katanya di Bandung, dikutip Selasa (20/12/2022)
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga berharap KCJB tetap tuntas sesuai target yakni Juni 2023 yang akan datang. "Pokoknya Juni, jangan melar lagi. Itu aja udah. Terlalu lama kita dengan angka yang penuh perdebatan dengan perdebatan minimal aya barang kan," ucapnya.
Pencapaian target penting untuk jawab pertanyaan publik
Ia menyatakan Juni pada tahun depan adalah batas waktu penyelesaian proyek yang telah disebutkan pemerintah. Oleh sebab itu, pencapaian target menjadi sangat penting untuk menjawab pertanyaan publik.
"Minimal Juni mohon ditempati, beroperasi penumpang pertama bisa menggunakan fasilitas," kata Ridwan Kamil.
Adapun kecelakaan kereta kerja pada proyek yang termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional itu terjadi pada Ahad sore, 18 Desember 2022.
Para saksi mata di lokasi kejadian sebelumnya menceritakan kecelakaan kereta kerja KCJB bermula saat kereta pegawai berwarna hijau melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Padalarang menuju Jakarta. Sementara rel yang terpasang baru sampai Kampung Cempaka, Desa Campakamekar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Kereta kerja yang melaju tersebut diduga gagal melakukan pengereman sehingga melesat keluar lintasan sepanjang kurang lebih 200 meter dari ujung rel. Kereta itu kemudian menabrak kereta teknis berwarna kuning yang tengah berada di luar rel kereta.
Pihak PT KCIC menyampaikan bahwa kejadian tersebut saat ini masih dalam proses investigasi. Sedangkan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo memastikan dua korban meninggal karena kecelakaan kereta kerja Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) adalah WNA Cina dan terdapat empat pekerja pria yang mengalami luka berat.
Sumber :lawjustice