GELORA.CO - Duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo disebut sangat menjanjikan di kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Hanya saja, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai duet militer dan sipil itu sulit terwujud. Hal ini lantaran PDI Perjuangan mempunyai peluang untuk mengusung kadernya sebagai capres, bukan cawapres.
"Jika sama-sama harus koalisi dengan Gerindra dengan posisi cawapres maka Puan Maharani akan lebih didukung," kata Dedi ketika dihubungi oleh AKURAT.CO, Selasa (20/12/2022).
Di sisi lain, posisi Ganjar akan semakin sulit apabila diplot sebagai cawapres tanpa koalisi PDIP, kecuali ada tawaran menarik sebelum pemilihan.
"Misalnya PKB berkenan usung Ganjar menjadi cawapres Prabowo dengan syarat seluruh pembiayaan kampanye PKB ditanggung oleh investor politik Ganjar, itu baru membuka kemungkinan," ucap Dedi.
Sebelumnya, Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil survei terbaru mengenai dinamika elektabilitas capres-cawapres di 2024.
Salah satu temuan menarik dari survei kali ini ialah pendukung Jokowi menginginkan duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Hasilnya, sebanyak 34,2 persen pendukung Jokowi mengaku akan memilih Prabowo Subianto. Lalu sebanyak 32,4 persen mengarahkan pilihannya pada Ganjar Pranowo dan 14,8 persen menjatuhkan pilihan pada Anies Baswedan," kata Peneliti Senior LSJ, Iqbal Mawardi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/12/2022).
Sumber : akurat