Kang Dedi Mulyadi Gelisah Kelakuan Ambu Anne Kini Sering ke Dukun: 'Itu Bukan Tradisi Kami'

Kang Dedi Mulyadi Gelisah Kelakuan Ambu Anne Kini Sering ke Dukun: 'Itu Bukan Tradisi Kami'

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Kang Dedi Mulyadi mulai gelisah dengan kelakuan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika. Sebab istrinya itu kini sudah sering ke pananyaan atau paranormal alias dukun.

Hal itu tersirat dari pernyataan Dedi Mulyadi saat hadir di Pengadilan Agama Purwakarta, Rabu (7/12/2022). Kang Dedi menyatakan bahwa istrinya aslinya baik. Hatinya sangat terbuka dan terlalu banyak mendengar.

“Karena hatinya sangat terbuka, telingamu itu terlalu banya mendengar. Siapa yang didengar? orang-orang di sekelilingnya,” kata dia.

Nah, Kang Dedi pun menyebutkan, orang sekelilingnya itu ada di pemerintahan, luar pemerintahan, keluargaa, dan guru spiritual.


“Saya tidak mau menyebut guru ngaji, karena di situ bukan proses belajar mengaji, tapi proses belajar bertanya. Kalau dalam bahasa Sunda disebutnya pananyaan,” terang dia.

Kang Dedi pun menegaskan, bukan guru ngaji ketua PCNU Purwakarta. Karena Anne Ratna Mustika belum pernah belajar ngaji ke ketua PCNU Purwakarta. Akan tetapi, 


yang disebut itu tapi lebih tepat pananyaan.


“Pananyaan embu itu di mana sih tinggalnya? bukan di Purwakarta, (tapi) di Cianjur, tetangga desanya saya tahu kok,” terangnya.

Walau begitu, kata Kang Dedi, pananyaan itu tidak hanya yang di Cianjur. Yang di Purwakarta juga jumlahnya banyak. Bahkan, pananyaan yang didatangi Ambu Anne ada yang di Banten.


“Nah embu itu punya tradisi baru di antaranya sering ke pananyaan sekarang itu,” terangnya.

Kang Dedi pun membongkar, di antara sosok yang suka mendampingi Ambu Anne ke pananyaan adalah berinisial M. Kang Dedi menyebutkan, sosok M ini dulu adalah orang yang sangat anti kepadanya. Sekarang M justru sangat dekat degan Ambu Anne.

“Sekarang sangat dekat dengan embu dan sering ngajak embu ke pananyaan-pananyaan dan itu bukan tradisi kami,” papar dia.


Sosok M ini tiga kali gagal sebagai timses di Pilkada Purwakarta, yakni Pilkada 2008 dan Pilkada 2013 saat Kang Dedi mencalonkan diri sebagai bupati Purwakarta, dan Pilkada 2018 saat Ambu Anne berpasangan dengan H. Aming menjadi calon bupati dan wakil bupati Purwakarta.

“Dia punya dendam politik pada saya karena selalu gagal dalam pilkada di Purwakarta. Nah sekarang ada di melingkar,” terang Kang Dedi Mulyadi.

Lantas, Kang Dedi Mulyadi mengatakan, apa kepentingan sosok M terhadap dirinya? Yakni dia meminjam tangan, mata, telinga dan mulut Ambu Anne Ratna Mustika 

sebagai sarana untuk melampiaskan kekecewaan dan kemarahan pada Kang Dedi.

“Itu harus hati-hati karena bagaimana pun saya adalah ayah dari Nyi Hyang Ayu dan Yudistira. Jadi kan suami ada mantannya, tapi ayah dari anak-anaknya gak ada matanya,” tukasnya.

Kang Dedi Mulyadi juga berpesan ke Ambu Anne bahwa namanya kekuasaan itu ada akhirnya. Nanti bulan September 2023 Ambu Anne mengakhiri jabatan, kemudian mereka semua yang dulu dekat Ambu Anne akan bubar dan mencari alternatif figur baru.

“Dan bisa jadi malah menjadi lawan ambu. Hati-hati dalam politik,” paparnya.

Di tempat terpisah, Kang Dedi Mulyadi sendiri sempat menyatakan tidak percaya perdukunan. Seperti disampaikan dalam Youtube Lembur Pakuan, dia mencontohkan kalau ingin dagangan laris, bukan ke dukun, namun menggunakan rasio, yakni harus konsisten, buka tepat waktu, pelayanan jangan lama, rasa tidak boleh berubah, harus ramah, kebersihan harus dijaga.

“Itu ilmiah. Nah saya mah nggak percaya sama perdukunan atas nama apapun, mau atas nama budaya, mau atas nama agama, saya tidak percaya gitu,” tegas Kang Dedi, 27 November 2022, saat berbincang dengan mantan pekerja seks komersial (PSK) Cilodong asal Cikadu, Kecamatan Cibatu, Purwakarta, dan tukang sate marangi 'Si Bungsu'. 

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita