GELORA.CO -Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming, menanggapi cuitan yang dikirim warganet kepadanya mengenai Presiden Joko Widodo yang menyindir Solo karena tak pernah beres dalam mengurus sampah.
Tweet tersebut dibuat oleh salah satu warganet Twitter dengan akun @civataro pada 22 Desember 2022. Pemilik akun juga menyertakan bukti tangkapan layar judul berita nasional yang menyebutkan bahwa Jokowi menyindir Solo dan Jakarta karena tidak pernah selesai dalam mengelola sampah. Berita itu sendiri diterbitkan pada 21 Desember 2022.
"Jokowi menyebut sudah 20 tahun permasalahan sampah di Solo tak kunjung rampung. Semangat pak wali @gibran_tweet anda mampu," tulis pemilik akun.
Cuitan itu pun dikutip dan ditanggapi oleh Gibran melalui akun Twitter pribadinya @gibran_tweet pada tanggal yang sama.
"Ya," balas putra sulung Presiden Jokowi tersebut seraya mengunggah dua gambar tangkapan layar berita lain yang menyebut bahwa Solo mulai bebenah mengurusi sampah melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Kedua berita yang diunggah Gibran sendiri masing-masing diterbitkan pada 26 Februari 2021 dan 29 Jui 2022. Dalam artikel kedua, diketahui bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Solo telah menjalani uji coba operasional tahap pertama.
Meski begitu, dalam pernyataan Jokowi pada berita yang dicuitkan warganet disebutkan bahwa terdapat masalah pada tipping fee atau bea gerbang yang dikeluarkan pemerintah ke pihak pengelola sampah.
Cuitan yang telah disukai sebanyak lebih dari 4.200 kali oleh sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar.
"Sudah beroperasi mas? Gimana progress PLTSa-nya? Bisa membakar sampah berapa dan menghasilkan berapa megawatt? Hasil pembakarannya dijadikan apa? Bisa dikembangkan di daerah lain kalau efektif," tulis akun @iipumarrifai
"Sebenarnya kalau soal sampah belum ada provinsi atau kabupaten atau kota yang benar-benar bisa menyelesaikan persoalan sampah," komentar @alleySych
"Mas, ada baiknya buat kebijakan kerja sama dengan program CSR perusahaan yang ikut menyumbang sampah seperti Unilever, Aqua, dll. Produk mereka turut menyumbang sampah anorganik terbesar dari daratan, perairan, dan lautan," tambah @ci__pluk
"Bapak-anak saling sindir hahaha. Saya suka drama ini pak, jangan kasih ampun Wali Kota Solo pokoknya. Saya pegang Presiden Jokowi," canda @masihmagangNIH
"Kebayang lagi kumpul keluarga ditegur beresin sampah," timpal @benzlaveur
"Gimana rasanya disindir bapak sendiri mas," cuit @xxxrray
Sumber: suara