Geisz Ungkap Kelemahan Anies: Terlalu Bersih! Temen Dekat Nyari Dana Rp170 Juta aja Gak Dapat

Geisz Ungkap Kelemahan Anies: Terlalu Bersih! Temen Dekat Nyari Dana Rp170 Juta aja Gak Dapat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Komisaris Ancol Geisz Chalifah blak-blakan ungkap kelemahan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika ditanya oleh ahli hukum tata negara Refly Harun di channel youtube pribadinya.

"Kita bicara soal kelemahan Anies, Apa kelemahan Anies?" tanya Refly.

"Terlalu bersih," jawab Geisz.

"Yang bener terlalu bersih, kalau putih iya," timpal Refly.

"Bener, dia terlalu bersih karena yang ada di samping dia miskin semua," ucap Geisz.

Geisz yang juga loyalis Anies ini menyebut bahwa terlalu bersih itu ya bagus. 

"Tapi dengan cara itu akhirnya orang-orang politik yang mendukungnya tak mendapatkan benefit apa-apa," ucap Geisz dikutip NewsWorthy dari channel Youtube Refly Harun, Senin (5/12/2022).

Ia pun menyebut bahwa dalam era Anies di Jakarta tingkat keberhasilan program yang dijalankan banyak.

"Tapi pendengung Anies sedikit, beda dengan Ahok yang dikerjakan sedikit tapi pendengungnya banyak," tutur dia.

Ia pun bercerita ketika ada teman-teman yang dianggap dekat dengan Anies membutuhkan dana sekitar Rp170 juta.

"Teman dekat yang nyari dana Rp170 juta aja kagak dapet, padahal Anies kelola duit triliunan," ujar Geisz.

Ia menyebut bahwa sejauh itu Anies tak berani bermain-main.

"Karena tidak ada yang diberikan kesempatan untuk main," imbuh Geisz.

Refly pun membalas dan menyebut kalau mau main (korupsi) mau gede atau kecil sama saja.

"Dosanya sama, resiko yang ditanggung sama. Tapi tentu dalam konteks politik Indonesia ini yang relawannya masih cari makan sama orang yang didukung tenti jadi berat," ucap Refly.

Namun, Geisz memastikan bahwa kelemahan Anies yang bersih itu, bukan tidak baik.

"Bukan tidak baik, itu sangat baik. Tapi dalam konteks situasi politik seperti ini menjaadi kelemahannya dia," pungkasnya.

Sumber: wartaekonomi
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita