GELORA.CO -Elektabilitas Partai NasDem bertengger di nomor dua setelah PDI Perjuangan, sebagaimana kajian dari lembaga survei Poltracking.
Hasil survei itu mengungkapkan, PDI Perjuangan untuk di Jakarta sebesar 20,1 persen, kemudian NasDem 14,3 persen dan PKS 12,4 persen.
Ketua DPD Partai NasDem Jakarta Timur Abdul Canter Sangaji mengaku bersyukur dengan hasil survei tersebut.
Apalagi elektabilitas Anies Baswedan (49,6 persen) yang merupakan calon presiden (capres) dari NasDem juga menggungguli Ganjar Pranowo (27,5 persen) dan Prabowo Subianto (15,7 persen).
Menurut Canter, upaya ‘hantu’ politik untuk menggagalkan NasDem bersinar di Ibu Kota telah gagal total.
Hantu ini dalam artian ketakutan atau kekhawatiran yang diciptakan oknum tertentu guna mengalihkan pemilih dalam menilai kebijakan-kebijakan nyata yang diusung NasDem.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya atribus NasDem yang hilang di Jakarta. Terutama, kata dia, foto Anies Baswedan di beberapa tempat di Jakarta.
“Perusak atribut NasDem merupakan gerombolan hantu karena beroperasi pada malam atau dini hari. Mereka bekerja saat kuntilanak bergentayangan, ini sangat lucu,” kata Canter pada Kamis (15/12/2022).
Canter mengaku sudah bersurat ke Satpol PP DKI Jakarta terkait banyaknya atribut NasDem yang dirusak orang-orang tidak bertanggung jawab.
Di sisi lain, Canter mengingatkan kader dan pendukung NasDem agar tidak terlena dengan hasil survei Poltracking.
“Kami harus terus berjuang memenangkan NasDem di DKI, khususnya Jakarta Timur. Kami jugaminta doa dan dukungan semua pihak, InsyaAllah NasDem menjaga kepercayaan pendukung NasDem,” ujar Canter.
Sumber: Wartakota