'Cita-cita Berkuasa' Jangankan Kelompok Radikal, Anies Disebut Bakal Tetap Terima Meski Didukung Jin Iprit

'Cita-cita Berkuasa' Jangankan Kelompok Radikal, Anies Disebut Bakal Tetap Terima Meski Didukung Jin Iprit

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Anies Baswedan memang menjadi salah satu tokoh politik yang menjadi perhatian.

Pasalnya dia menjadi satu-satunya tokoh yang secara resmi sudah dideklarasikan partai yakni NasDem untuk maju ke pemilihan presien (Pilpres) 2024 mendatang.

Menjadi sorotan, Anies tak lepas dari pro dan kontra publik. Belakangan mantan atasan Anies yakni budayawan Mohamad Sobary menyebut bahwa Anies memang memiliki ambisi untuk berkuasa sejak dulu.

Sobary menyatakan bahwa dia pernah dibuat marah saat Anies disebut mau saja didukung kelompok radikal. Pasalnya menurut Sobary, Anies sendiri tak akan bermasalah didukung oleh siapa pun.


"Saya naik pitam, jangankan didukung kelompok begitu kalau enggak ada yang dukung pun kalau dia [Anies] tahu ada kelompok begitu dia akan datangi," ungkap Sobary.

Bahkan Sobary menyebut didukung jin sekalipun bakalan diterima Anies untuk mencapai kekuasaan.


"Dia walau didukung jin iprit pun akan diterima lah, Anies itu cita-cita hidupnya berkuasa," kata Sobary.


"Saya melihat gerak-geriknya saat ini dan bertahun-tahun lalu saat menjadi staf saya," tambahnya.

Lebih lanjut saat ditanya apakah Anies Baswedan merupakan orang yang pintar, Sobary membandingkan dengan rekannya yang lebih pintar.

"Kalau pintar menurut saya pernah di forum dengan perdebatan teori yang keras perdebatan proposal tajam, ngomong proposal saja dia kan enggak pernah bikin proposal, dia fresh from the oven cah sekolah baru mulih (pulang)," kata Sobary.

Orang yang pandai ngomong tapi kalau pelaksaanaan di lapangan itu big zero dia in the end big zero, waktu itu Anies belum dihitung masih fresh from the oven," imbuhnya.

Menangapi kepopuleran Anies yang kini dideklarasikan sebagai capres, Sobary menyebutkan bahwa mantan Menteri Pendidikan itu hanya dipuja oleh pemuja kedangkalan.

"Sekarang diunggul-unggulkan oleh kelompok pemuja, zaman sekarang kan pemuja kedangkalan," tuturnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita