GELORA.CO - Mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri mengungkapkan Amerika Serikat perlu mengalami resesi. Hal ini dilakukan guna mengatasi lonjakan inflasi.
Chatib menjelaskan, inflasi yang tinggi di AS memiliki hubungan yang kuat dengan ketenagakerjaan karena sebagai salah satu faktor yang menggerakkan roda ekonomi saat ini.
"AS itu harus resesi Resesi diperlukan untuk menangani inflasi," kata Chatib dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2023 di Hotel Ritz Carlton, Rabu (21/12/2022)
Tak hanya itu, Komisaris Bank Mandiri itu juga mengungkapkan fenomena menarik di AS, di mana berdasarkan grafik, menunjukkan adanya hubungan pengangguran dan tingkat lowongan pekerjaan.
Sebetulnya, terdapat lowongan pekerjaan yang sangat besar di suatu tingkat pengangguran, yang berarti mereka tidak dapat masuk ke pasar kerja, meski pintunya terbuka.
Lebih lanjut, kata Chatib, terdapat perubahan perilaku dari sisi supply pekerja. Mayoritas warga AS lebih memilih bekerja dari rumah secara remote dibandingkan masuk ke dalam pasar kerja. Padahal, permintaan untuk masuk ke pasar kerja lebih besar ketimbang pekerjaan remote.
Kemudian, banyak orang Amerika yang memilih untuk keluar dari negaranya karena memiliki skill tertentu. Kondisi seperti itu yang menyebabkan lowongan pekerjaan masih sangat besar meski tingkat pengangguran di AS terbilang rendah.
"Bisa dibayangkan kalau permintaannya tinggi. Supply-nya tidak tersedia, tingkat upahnya naik. Itu yang menjelaskan inflasi terjadi," terang dia.
"Solusinya hanya satu. AS itu harus resesi," pungkasnya.
Sumber : lawjustice