GELORA.CO -Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan, terang-terangan menyindir Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman lewat media sosial. Ia menyoal tentang dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta semasa dijabat Anies Baswedan.
Sindiran tersebut buru-buru dibantah DPP PKS. Menurutnya anak buah Muhaimin Iskandar, pernyataan itu merupakan pandangan pribadi Umar Hasibuan dan bukan sikap partai.
"Itu sih dia aja kali, pernyataan tersebut bersifat pribadi, tidak mewakili PKB sebagai partai,” kata juru bicara (jubir) milenial PKB, Dira Martamin, dikutip dari Antara, Minggu (25/12/2022).
Dira mengatakan, pernyataan Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadinya yang kemudian ramai dikutip kanal berita itu tidak mewakili sikap PKB.
Apalagi, pernyataan itu hanya cuitan Twitter yang kemudian dibesar-besarkan oleh media seolah menjadi sikap partai.
Dia menegaskan, partai besutan Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu tidak ada urusan dengan besaran dana hibah yang diberikan bekas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Kodam Jaya yang kemudian disoal oleh Jenderal Dudung.
Menurut Dira, TNI adalah kekuatan pertahanan negara yang harus terus didukung untuk memperkuat diri dengan persenjataan canggih dan keterampilan unggul.
"Ketua Umum PKB berpesan untuk terus mendukung TNI dalam membangun kerja sama strategis di semua sektor," ujar dia.
Sebelumnya, Jenderal Dudung menyayangkan karena Kodam Jaya hanya mendapatkan hibah sebesar Rp 16 miliar dari Pemprov DKI Jakarta yang kala itu dipimpin Anies Baswedan. Jumlah itu dinilainya sangat kecil dibandingkan dana hibah Pemprov DKI ke unit militer lain.
Pernyataan tersebut dikomentari oleh Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadinya @UmarHasibuan77, sembari menautkan berita terkait.
"Mustinya anda terimakasih diberi hibah oleh Anies. Hibah dari Pemprov juga bukan buat Anda tetapi institusi TNI," tulis Umar Hasibuan melalui akun twitternya, @UmarHasibuan77.
Sumber: suara