GELORA.CO -Aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat pagi tadi disesalkan Komisi III DPR RI.
Anggota Komisi III DPR RI Santoso menegaskan bahwa adanya peristiwa bom bunuh diri tersebut mengindikasikan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) kecolongan.
“Peristiwa bom bunuh diri ini BNPT kecolongan,” kata Santoso kepada wartawan, Rabu (7/11).
Di sisi lain, Politikus Demokrat tersebut meminta seluruh stakeholder untuk mewaspadai aksi-aksi teror menjelang Natal dan tahun baru (Nataru) 2023.
“Aparat penegak hukum termsuk BIN punya tugas untuk mengantisipasi agar peristiwa bom bunuh diri ini tidak terjadi lagi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Santoso meminta program deradikalisasi yang dilakukan oleh BNPT tidak hanya beroreantasi pada penyerapan anggaran.
“Tapi benar-benar membentuk sikap toleran antar anak bangsa atas adanya perbedaan dan pandangan politik,” pungkasnya.
Sebelumnya, dilaporkan telah terjadi ledakan bom bunuh diri pada pukul 08.18 WIB di Polsek Asatana Anyar, Bandung, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, membenarkan adanya ledakan ini.
“Ada ledakan di pintu masuk dari polsek beberapa saat lalu, masih berkoordinasi untuk mencari data yang lebih valid,” katanya.
Sumber: RMOL