GELORA.CO -Wacana penundaan Pemilu 2024 yang disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti dapat menimbulkan multitafsir di kalangan masyarakat.
Bagaimana tidak, aturan yang sudah dibuat dan diundangkan terusik oleh wacana seorang politisi.
“Jangan sampai masyarakat menilai Ketua DPD dan Ketua MPR sedang mengirim sinyal bahwa demokrasi kita menuju kematian," kata Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago dalam keterangan tertulis, Rabu (14/12).
Lanjut Arifki, tafsiran selanjutnya bisa saja masyarakat menilai Bamsoet dan LaNyalla diduga hanya ingin memperpanjang masa jabatannya.
"Publik mungkin menganggap wacana itu biasa saja. Lebih dari itu, jangan-jangan wacana itu tes ombak atau memang diinginkan oleh Ketua DPD dan Ketua MPR karena jabatannya juga ikut diperpanjang," tutup Arifki.
Sumber: RMOL