Anies Baswedan Sebut Pemerintah Kerap Mematikan Kritik, Ini Respon PKB

Anies Baswedan Sebut Pemerintah Kerap Mematikan Kritik, Ini Respon PKB

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Anies Baswedan menuding pemerintah kerap mematikan kritik. Menyikapi pernyataan itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai pemerintah justru sangat terbuka dengan kritikan. "Pemerintah sangat terbuka dengan kritik. 

Justru pernyataan Anies yang mengklaim sering mendapatkan kritik, yang akhirnya kritik tersebut harus dijawab satu per satu saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, menunjukkan bahwa ia merasa paling hebat. 

Padahal, apa yang dilakukan Anies sudah lebih dulu dilakukan Pemerintah," kata Juru Bicara Muda Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dira Martamin, Minggu (18/12/2022). 

Sebelumnya, Anies juga sempat menyinggung bahwa terkadang terdapat arahan untuk mematikan kritik di pemerintahan. "Kita kadang-kadang kalau di pemerintahan tuh, 'Matiin itu kritiknya tuh', 'Tolong dong ditelepon, jangan kritik lagi'. Sebentar, itu sesungguhnya public education (edukasi publik), ada selamanya. Selama apa? Selama faktual, selama tidak menyebarkan kebohongan dan kebencian," kata Anies. 

Menurut Dira, Pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo justru sangat terbuka terhadap kritik. Bahkan, pada Februari 2021, Jokowi meminta masyarakat aktif mengkritik Pemerintah.  

Bahkan pada awal November 2021, mantan wakil ketua DPR RI Fahri Hamzah mengungkapkan Jokowi pernah menanyakan kenapa oposisi saat ini lemah. 

"Itu menunjukkan bahwa Pemerintah ingin dikritik. Pemerintah ingin memiliki lawan tanding yang seimbang, ingin oposisi kuat, ingin mendapatkan masukan dari oposisi," jelasnya. 

Dira menegaskan Pemerintah paham betul bahwa kritik sesungguhnya merupakan edukasi publik selama kritik tersebut faktual serta tidak menyebarkan kebohongan dan kebencian. "Buktinya, masyarakat masih bisa memberikan kritik secara terbuka dan Pak Jokowi sendiri terbuka untuk itu. 

Secara umum, Pemerintah masih memberi ruang yang luas untuk kritik," imbuhnya.


Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita