Anak Buah Prabowo Caci Anies Kacang Lupa Kulitnya, Lupa 'Tikungan Tajam' Jokowi Pada 2014?

Anak Buah Prabowo Caci Anies Kacang Lupa Kulitnya, Lupa 'Tikungan Tajam' Jokowi Pada 2014?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Manuver politik Anies Baswedan terus   menuai pro dan kontra, apalagi karena Bakal Calon Presiden 2024 dari Partai NasDem itu dinilai sudah curi start berkampanye.

Bukan cuma itu, Anies juga dikritik tidak beretika dengan "menikung" Prabowo Subianto yang menjadi promotornya di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Bahkan Anies disebut bak kacang lupa akan kulitnya.

Kekecewaan dari Partai Gerindra ini mendapat beragam respons, meski turut dimaklumi oleh Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul.

Namun Adib mengingatkan bahwa manuver politik yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah hal yang sangat wajar.


"Apa yang dilakukan Anies itu merupakan siasat politik dan wajar saja, memang begitu modelnya," terang Adib, seperti dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Selasa (13/12/2022).

Adib kemudian mengingatkan bahwa Anies bukan satu-satunya politikus yang telah menikung Prabowo. Sebab peristiwa tikung-menikung seperti ini juga pernah terjadi antara Prabowo dan Presiden Joko Widodo.


Sebagai informasi, Jokowi juga mendapat dukungan Partai Gerindra dan Prabowo di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012. Namun dua tahun berikutnya Jokowi justru berhadapan dengan Prabowo di Pemilihan Presiden 2014.


"Anggapan soal menikung dan berkhianat kepada Prabowo juga dialami Jokowi karena pernah didukung Partai Gerindra dalam Pilgub DKI Jakarta 2012," ujar Adib.


Senada dengan kecaman yang dialamatkan kepada Anies, Jokowi saat itu juga sempat membuat Partai Gerindra gusar. Apalagi karena Jokowi kemudian mengalahkan Prabowo di Pilpres 2014.

"Anies juga demikian. Meskipun dirinya sempat mengatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden jika melawan Prabowo," tutur Adib.

Namun lagi-lagi Adib mengingatkan bahwa manuver semacam ini sangat wajar terjadi karena dunia politik Tanah Air yang masih jauh dari etika dan moral yang baik.

"Khususnya terkait politik halal, sangat jauh metode seperti itu di Indonesia. Sebab, Indonesia masih menerapkan politik transaksional," tandasnya.


Sementara itu Pengamat Politik Jerry Massie justru punya pendapat berbeda. Ketimbang para loyalisnya saling bergesekan, Jerry malah mendorong Anies untuk legawa menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo dengan sokongan Partai Gerindra.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita