Akhirnya Anies Baswedan Bicara Sosok Cawapres Pendamping Dirinya, Aher atau AHY?

Akhirnya Anies Baswedan Bicara Sosok Cawapres Pendamping Dirinya, Aher atau AHY?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Calon Presiden (capres) Partai Nasdem Anies Baswedan akhirnya bicara mengenai sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024.

Anies Baswedan memang mengaku hingga kini belum ada kesepakatan soal cawapres antara Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat.

Namun Anies membantah jika deklarasi dukungan tiga partai ini terhambat karena belum ada kesepakatan tentang cawapres.

"Dalam percakapan proses bertiga partai ini bukan itu yang menjadi bahasan utama. Jadi antara apa yang ditanyakan sehingga memberikan kesan mandeg di urusan pasangan. Nggak juga karena memang proses internal belum berjalan," kata Anies saat berbincang dengan Pemimpin Redaksi NET Dede Apriadi di Youtube Official NET News. 


Dede lalu menanyakan kebenaran soal PKS yang mengajukan nama Ahmad Heryawan alias Aher dan Demokrat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres pendamping Anies.

Menurut Anies Baswedan, setiap partai punya aspirasi dan itu bagian proses masing-masing partai.  Ia meminta untuk melihat ke depan seperti apa.


Anies lalu membeberkan kriteria cawapres pendamping dirinya. Setidaknya sosok cawapres yang diinginkan Anies Baswedan harus memenuhi tiga kriteria.

"Pertama dia memberikan kontribusi untuk pemenangan, kedua memberikan kontribusi stabilitas dukungan koalisi ketiga dia memberikan kontribusi efektivitas pemerintahan. Tiga itu," kata Anies. 

"Dan itu menurut Pak Anies ada di AHY dan Aher?" tanya Dede.


Lagi-lagi Anies menjawab diplomatis. Menurutnya semua punya potensi namun saat ini yang paling penting untuk dituntaskan bagi Nasdem, PKS dan Demokrat adalah kesepakatan 20 persen. 

Dede lalu meminta Anies Baswedan untuk lebih memilih cawapres yang punya pengalaman di pemerintahan atau yang memiliki elektabilitas tinggi. 

"Tiga yang tadi itu. Jadi urutannya juga begitu urutan ranking prioritasnya. Satu di dalam pemenangan kedua stabilitas dukungan ketiga di dalam pemerintahan. Idealnya tiga-tiganya," terang mantan Gubernur DKI Jakarta ini. 


Menurut Anies Baswedan, penunjukan cawapres bisa kapan saja bisa bulan depan atau dua bulan lagi karena ia memiliki privilage untuk memilih wakilnya sendiri.

Namun Anies mengaku tidak mau mengerjakan ini sendiri sehingga membahasnya bersama Nasdem, PKS dan Demokrat.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita