GELORA.CO -Pengusutan tragedi "Kanjuruhan Berdarah" oleh pemerintah dipertanyakan jelang pelaksanaan ajang Piala Dunia Sepakbola U-20 atau FIFA World Cup U-20 yang rencananya akan digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Salah satu pihak yang menyoroti hal tersebut adalah mantan Jurubicara Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie M Massardi, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (21/12).
Menurutnya, semua pihak seharusnya bisa berkaca pada perhelatan Piala Dunia kemarin yang sempat menghipnotis banyak orang untuk luput memperhatikan secara serius masalah-masalah yang serius dalam hal kemanusian, salah satunya tragedi "Kanjuruhan Berdarah".
"Back to Kanjuruhan. Piala dunia sudah dituntaskan Argentina dengan mempesona. Kita back to Massacre (pembantaian) Kanjuruhan yang sempat guncang Liga Eropa," ujar Adhie.
Adhie sendiri masih bertanya-tanya soal penyelesaian kasus Kanjuruhan yang menewaskan hingga ratusan orang dan memakan korban luka di atas 600 orang.
"Sudah tuntaskah urusan hukum dan nasib ratusan korbannya? Jika belum tak layak kita hura-hura-hura di World Cup U20," cetusnya.
"Jangan nari di atas kuburan!" tutup Adhie mengingatkan.
Sumber: RMOL