GELORA.CO - Polisi di Paraguay sedang mencari enam anggota geng kriminal yang keluar dari penjara melalui sebuah lubang di tanah.
Para pelarian itu adalah anggota geng kriminal terbesar di Brasil, First Command of the Capital (PCC), yang telah berkembang ke negara tetangga Paraguay.
Tidak jelas apakah lubang itu digali oleh pekerja konstruksi atau narapidana itu sendiri.
Sejauh ini tiga buronan telah ditangkap.
Pembobolan penjara terjadi pada dini hari Selasa, (20/12/2022) pagi di kota Coronel Oviedo, lapor surat kabar Paraguay ABC.
ABC mengatakan bahwa lubang di tanah telah ditinggalkan setelah pekerjaan konstruksi dilakukan dan polisi belum diberi tahu tentang "pekerjaan perbaikan".
Tetapi surat kabar Paraguay lainnya, La Tribuna, melaporkan bahwa lubang dan terowongan yang mengarah ke sana telah digali sendiri oleh para narapidana.
Foto yang dibagikan di media sosial oleh jurnalis Anibal Emery menunjukkan sepasang sandal jepit yang ditinggalkan di samping lubang.
Lubang tersebut mengarah dari kamar kecil penjara ke sebuah terowongan yang muncul di halaman latihan. Dari sana, para napi hanya perlu melompati pagar untuk mencapai kebebasan.
Menteri Kehakiman Paraguay mengatakan kepada radio lokal bahwa "jelas ada kelalaian pihak otoritas penjara karena terowongan seperti ini tidak dibangun dalam semalam".
Semua narapidana yang kabur dianggap sangat berbahaya, kata polisi. Mereka menjalani hukuman yang panjang untuk kejahatan mulai dari penculikan hingga pembunuhan. Pelarian termuda berusia 19 tahun dan tertua 40 tahun, kata polisi.
PCC adalah geng kuat yang memiliki basis kekuatan di kota Brasil São Paulo. Anggotanya yang dipenjara mengendalikan penjara di seluruh Brasil dan di Paraguay.
Anggota geng di luar, sementara itu, menyelundupkan narkoba secara internasional ke lokasi yang jauh hingga Eropa dan terlibat dalam perampokan bank berskala besar.
Ini bukan pembobolan penjara PCC massal pertama di Paraguay dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber : okezone