Waskita Karya Jual 5 Ruas Tol Termasuk Becakayu dan Bocimi, Said Didu: Demi Bayar Utang

Waskita Karya Jual 5 Ruas Tol Termasuk Becakayu dan Bocimi, Said Didu: Demi Bayar Utang

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyoroti PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang akan menjual lima ruas jalan tol atau divestasi (pengurangan aset) dengan cara kemitraan strategis.

Hal tersebut ditanggapi Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu menyinggung soal tol yang dijual demi sesuatu.

Said Didu juga menyebutkan bahwa tol itu dijual demi membayar utang.

"Jual tol demi bayar utang," ungkap Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (15/11).

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Karya Septiawan Andri Purwanto mengatakan kemitraan strategis yang diusung BUMN konstruksi tersebut akan dilakukan dilakukan hingga 2025 nanti. Salah satunya, ruas tol Cimanggis-Cibitung atau Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).

"Jadi ada lima ruas, kalau boleh saya sebutkan, tol Pemalang-Batang, Depok-Antasari, Pasuruan-Probolinggo, hingga Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu)," ujar Septiawan, dilansir Antara, Selasa (15/11).

Kemitraan strategis, lanjut Septiawan, ditujukan untuk ruas tol yang belum selesai pembangunannya. Sehingga, perusahaan dapat fokus pada penyelesaian pembangunan ruas tol dengan dukungan pemerintah pada tahun ini dan tahun depan.

Baca Juga: Mencengangkan! Versi Refly Harun, Ternyata Ahok Bisa Lakukan Ini Jika Masih Tak Terima Kekalahan Pilgub 2017

"Dengan harapan ruas tol tersebut bisa kita selesaikan dan dilihat seberapa jauh lalu lintas harian rata-ratanya sesuai dengan perencanaan di awal, sehingga kita punya keyakinan jalan tol tersebut bisa kita lakukan kemitraan strategis," papar Septiawan.

Di samping itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya Wiwi Suprihatno menyebut kemitraan strategis terhadap lima ruas tol akan mendorong dekonsolidasi utang perusahaan sekitar Rp23 triliun.

"Kalau dari proyeksi lima ruas tol ke depan, kami proyeksikan akan terjadi dekonsolidasi utang di Waskita yang mencapai sekitar Rp23 triliun. Sejak 2021 sampai dengan tahun ini, Waskita sudah berhasil melakukan dekonsolidasi kurang lebih Rp18 triliun," pungkasnya.

Sumber: wartaekonomi.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita