Wali Kota Jakbar Heran Satu Keluarga Diduga Tewas Kelaparan di Kalideres, Fakta Berbicara Lain

Wali Kota Jakbar Heran Satu Keluarga Diduga Tewas Kelaparan di Kalideres, Fakta Berbicara Lain

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko mendatangi lokasi ditemukannya empat jenazah satu keluarga yang tewas di Kalideres, Sabtu (12/11/2022). Keempat orang itu diduga tewas karena kelaparan.

Yani pun tersirat merasa heran dengan dugaan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak dan paman tewas karena dugaan kelaparan. Sebab, fakta di lapangan, keluarga tersebut bukan keluarga tidak mampu.

"Itu kan hasil autopsi (yang menyebutkan satu keluarga tewas di Kalideres karena kekurangan nutrisi)," kata Yani dikutip dari Live Facebook Suaradotcom, Sabtu (12/11/2022). 

"Bukan berarti dia kelaparan, tidak mampu. Kalau kita lihat fakta rumahnya (cukup bagus) seperti ini, ada apa di baliknya?" sambungnya.

Yani pun menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus satu keluarga tewas di Kalideres ini kepada pihak kepolisian.

"Kita lihat nanti, pihak kepolisian yang mendalami persoalan ini," pungkasnya.

Ekonomi Berkecukupan

Sebelumnya, kerabat juga merasa heran dengan ditemukannya satu keluarga tewas membusuk diduga karena kelaparan tersebut. Sebab, secara ekonomi, keluarga tersebut berkecukupan.

Hal itu disampaikan Ris Astuti, adik dari K. Margaretha Gunawan (58), satu dari empat jenazah sekeluarga yang ditemukan tewas membusuk di sebuah rumah di Komplek Citra Garden 1 Extension RT 07 RW 15 blok AC5/7, Kalideres, Jakarta Barat, di Polsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022).


Bersama suaminya, Handoyo, dia memberikan keterangan terkait latar belakang keluarga kakaknya tersebut. Ris mengaku, sudah lama tidak berkomunikasi dengan keluarga kakaknya.

Bahkan, Ris menyebut pertemuan terakhir dengan sang kakak terjadi lebih dari lima tahun yang lalu.

"Susah ya, kami sudah lama banget tidak pernah kontak sama dia," ucap Ris usai menjalani pemeriksaan.

Selain Margaretha, tiga orang lainnya yang ditemukan tewas adalah Rudyanto Gunawan (71) selaku suami, Dian (42) selaku anak dan Budyanto Gunawan (69) selaku ipar dari Rudyanto.

Ris mengatakan, keluarga Rudyanto tidak mempunyai masalah ekonomi.

"Ya sedang-sedang saja, tidak ada keluhan dan sebagainya. Ya istilahnya standar lah umum. (Secara ekonomi) ya cukup," beber dia.

Karena itu, Ris merasa heran apabila keluarga kakaknya kelaparan karena tidak mempunyai makanan.

"Justru kami sudah berapa puluhan tahun kan tidak pernah kontakan. Nah itu yang jadi masalah, kalau misalnya hanya cuma lapar itu tidak punya makanan bisa kan telepon saudara kan," beber Ris.

Suami Ris, Handoyo menambahkan, keluarga Rudyanto juga tidak pernah bergabung acara keluarga inti sejak pindah 20 tahun yang lalu.

Kata dia, keluarga Rudyanto menutup diri dari keluarga inti ketika ada acara apapun.

"Tidak, ada acara apa di keluarga dia juga tidak pernah datang. Misal ada kesusahan atau kawinan enggak pernah muncul," kata Handoyo.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita