GELORA.CO - Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dianggap masih belum legowo atas kekalahannya di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.
Sehingga, saat ini masih menjelek-jelekkan rivalnya, yakni Anies Baswedan yang sudah dideklarasikan menjadi calon presiden (capres) dari Partai Nasdem.
"Saya melihat Ahok bisa jadi masih belum legawa terhadap peristiwa Pilgub yang lalu, sehingga selalu menyindir rivalnya ke ranah publik," ujar Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/11).
Mestinya, kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, Ahok menunjukkan seorang yang berkelas dengan tidak lagi membawa-bawa orang lain ke ranah publik. Karena semakin demikian, maka semakin menunjukkan nilai minusnya sebagai pemimpin.
"Kalau saja Ahok lebih legowo dan tidak lagi membawa-bawa hal negatif ke ranah publik, maka tentu akan memberikan nilai maksimal baginya sebagai seorang pemimpin," kata Saiful.
Akan tetapi, apabila selalu menunjukkan karakter yang demikian kata Saiful, maka publik akan semakin menilai bahwa hal tersebut bagian dari kebiasaan buruk Ahok yang semestinya tidak ia lakukan karena justru akan merusak citranya sebagai pemimpin.
"Kalau saja Ahok dapat lebih menjaga ucapannya, maka tentu publik akan melihat sosok Ahok sebagai sosok yang negarawan ketimbang harus menjelekkan orang lain bahkan hal tersebut dilakukan di muka umum. Maka tentu point publik kepada yang bersangkutan menjadi turun," pungkas Saiful.
Sumber: RMOL