Tarif Video Wanita Kebaya Merah Buat Geleng Kepala, Temanya 'Reception Hotel'

Tarif Video Wanita Kebaya Merah Buat Geleng Kepala, Temanya 'Reception Hotel'

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Masih berbicara seputaran soal video wanita kebaya merah. Di mana video tersebut membuat masyarakat Indonesia geger, karena videonya mengandung yang tak senonoh atau konten pornografi. 

Lantas bagaimana dengan pemeran di dalam videonya? Ya, kedua pemeran video wanita kebaya merah tersebut saat ini telah dibekuk oleh Polda Jatim. 

Hal itu dibeberkan langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Kombes Farman kepada tvone, Selasa (8/11/2022). 

Namun, ada yang paling menyita perhatian publik terhadap fenomena wanita kebaya merah itu. 

Bahkan, membuat geleng kepala publik, yakni soal tarif video wanita kebaya merah itu.  Pasalnya, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Kombes Farman katakan, video yang bertemakan 'Reception Hotel' itu dihargai senilai Rp750 ribu. 

“Video ini diproduksi oleh tersangka pada bulan Maret lalu atas pesanan seseorang melalui akun media sosial. Pesanan konten video porno ini dipesan melalui media sosial tersangka dan dijual dengan harga Rp750 ribu kepada pemesan," beber Kombes Farman.  

Diceritakannya, bahwa video wanita kebaya merah dibuat tersangka dengan mengikuti skenario si pemesan. Namun, untuk saat ini akun pemesan video tersebut masih dalam pencarian.  

"Pemesan yang akunnya masih dalam pencarian itu, menginginkan video porno bertema "Reception Hotel". Hal ini sesuai dengan invoice yang didapat petugas subdit siber Ditreskrimsus Polda Jatim saat melakukan penyidikan di salah satu hotel di Surabaya," ungkapnya. 

Lanjutnya menjelaskan, untuk pengambilan gambar, kepada polisi tersangka mengaku melakukan pengambilan gambar sendiri secara bergantian dan tidak melibatkan orang lain.  Bahkan, untuk edit dan distribusi semua dilakukan sendiri oleh tersangka.  

“Dari pengakuannya, pengambilan gambar mereka lakukan sendiri secara bergantian dan tidak melibatkan orang lain hingga proses editing dan distribusi video pada pemesanan mereka lakukan sendiri,” ujarnya. 


Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita