GELORA.CO -Terjadi kasus pem-bullyan di sekolahnya, Saefullah Abdul Muthalib selaku Kepala Sekolah SMP Plus Baiturahman mengatakan, bahwa hal ini bisa menjadi bahwa evaluasi.
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini, dan tentu ini menjadi evaluasi bagi kami untuk lebih ketat lagi dalam memberikan pengamanan pembelajaran di sini," katanya
Pihak sekolah sudah mengantongi identitas dari pelaku bullying, diketahui bahwa pelaku adalah siswa kelas 3 SMP.
Pelaku akan mendapatkan sanksi dari pihak sekolah, dirinya tak diperbolehkan mengikuti pelajaran tatap muka.
Ia hanya diperbolehkan mengikuti pelajaran melalui daring, pihak sekolah melakukan hal ini karena ingin membuat suasana dalam sekolah lebih kondusif.
Akun Twitter @salamandoang yang pertama kali memposting video pem-bullyan yang dilakukan pelajar dari SMP Plus Baiturahman.
Tak hanya video saja, ia juga mengunggah isi percakapan dari salah satu keluarga korban, dimana keluarga korban sudah mengadu ke pihak sekolah, namun tak di respon.
yang bikin makin sakit itu adalah sekolahnya ga bereaksi apa2 setelah pihak keluarga ngadu kesana, bahkan terkesan menutup2i
Pagi man,
Man sorry gw mau update cased ponakan gw
jadinya pagi ini abang gw dipanggil ama kepsek ke sekolah man
gara2 udah banyak yang nyerang sekolah via medsos
makasih banyak ya man, berkat lu dan temen2 pergerakan penyelesaian cased ini jadi lebih cepet
Setelah menjadi viral, pihak sekolah akhirnya meminta maaf kepada orang tua korban.
"Jelas, secara pribadi dan lembaga kami sudah meminta maaf kepada keluarga atas kelalaian kami, terlebih kepada publik secara umum, kepada kepala dinas, kementerian pendidikan dan ini menjadi langkah awal untuk memperketat sistem pengawasan di sekolah kami," katanya.
Sumber: suara