GELORA.CO - Baru-baru ini media sosial dihebohkan oleh unggahan meme mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dilakukan oleh politikus PDIP Ruhut Sitompul.
Ruhut Sitompul mengunggah meme dalam akun Twitter pribadinya, yang berisi tudingan bahwa Anies Baswedan mengemis untuk menjadi pembicara di Muktamar Muhammadiyah.
Hal ini langsung dibantah oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad, yang menyebut bahwa tuduhan Ruhut terkait Anies Baswedan tidak benar atau hoaks.
"Tidak benar (Hoaks). Karena tidak ada pembicara dari luar. Kecuali Presiden (Joko Widodo) dipembukaan dan Wakil Presiden (Ma’ruf Amin) di penutupan (Muktamar ke-48 Muhammadiyah)," ujar Dadang.
Dadang meminta agar publik tidak mempercayai mentah-mentah berita yang beredar di media sosial, termasuk apa yang disampaikan oleh politikus PDIP itu.
Terkait hal ini, politikus Golkar Andi Sinulingga menduga bahwa penyebab Ruhut menyebarkan berita hoaks soal Anies lantaran menganggap semua orang seperti dirinya sendiri.
"Mungkin dia mengira bahwa semua orang itu sehina dirinya. Buruknya rekam jejak orang tua ini bisa kita lihat dengan mudah," ujarnya dikutip dari Twitter @AndiSinulingga, Jumat (25/11).
Namun, netizen di Twitter menyebutkan bahwa sikap Ruhut yang menghina Anies bisa menjadi pertanda ia akan memenangkan Pilpres 2024, karena sempat terjadi juga pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ruhut itu memang tak beradab seperti halnya dulu dia juga pernah menghujat Jokowi sedemikian sadisnya. Kini dia memfitnah Anies Baswedan," cuit akun Twitter @Haida***.
"Semoga ini jadi pertanda bahwa setiap orang yang dihujat oleh Ruhut akan menjadi presiden seperti halnya yang dilakukan terhadap Jokowi," tandasnya.
Ruhut itu memang tak beradab seperti halnya dulu dia juga pernah menghujat Jokowi sedemikian sadisnya Kini dia memfitnah Anis Baswedan semoga ini jadi pertanda bahwa setiap orang yang dihujat oleh Ruhut akan menjadi presiden seperti halnya yang dilakukan terhadap Jokowi pic.twitter.com/uuQL9GKoCZ
— Haidar Arash (@Haidararrash1) November 22, 2022
Sumber: wartaekonomi.