GELORA.CO - Nikita Mirzani beberapa kali lolos dari jeratan hukum dengan dalih memiliki seorang anak yang masih harus disusui.
Niki pun sesumbar bahwa dirinya adalah aset negara yang harus dilindungi hingga dikabarkan memiliki orang dalam.
Baru-baru ini beredar percakapan yang menunjukkan kedekatan Nikita Mirzani dengan ex Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Percakapan tersebut disebarkan oleh akun hatters Nikita Mirzani.
Dalam pesan yang beredar, Nikita mengirim foto papan nama Ferdy Sambo.
"Rahasia ya, aku semalem ketemu, dibantuin kasus-kasusku," demikian chat diduga Nikita Mirzani kepada Fitri Salhuteru.
Selain itu beredar juga percakapan suara Niki bersama pria diduga ferdy sambo.
Percakapan tersebut dikait-kaitkan dengan kasus rumah tangga antara Nikita Mirzani dan mantan suaminya, Dipo Latief.
"Aku tuh baru dapet surat panggilan dua hari yang lalu jadi tersangka. Maksudnya ini kan ranahnya KDRT ya, kenapa jadi pasal 351 jo 335? Itu kan pasal ngeri-ngeri,” kata Nikita Mirzani.
“Emm iya juga sih ya,” kata suara laki-laki yang diduga Ferdy Sambo.
Kemudian pria diduga Ferdy Sambo itu pun mencoba menanyakan hubungannya dengan Dipo Latief.
“Terus begini, sorry aku tanyain, statusmu sama Dipo sekarang gimana?,” tanya pria tersebut.
“Lagi proses perceraian di pengadilan jakarta selatan, masih,” jawab Nikita Mirzani.
“Oh iya,” jawab pria itu.
“Gimana tuh bang?,” tanya Nikita Mirzani lagi.
“Sebentar aku diskusi dulu,” kata pria itu.
Usai isu tersebut merebak, Ferdy Sambo, suami Putri Candrawathi (PC) akhirnya bersuara.
Melalui pengacaranya, Arman Hanis, Ferdy Sambo membantah tudingan telah berkomunikasi dengan Nikita Mirzani terkait kasus KDRT.
Arman Hanis akhirnya menjawab rasa penasaran publik.
"Kami tim kuasa hukum membantah keterkaitan klien kami dalam percakapan yang sedang beredar luas," kata Arman Hanis dilansir dari Wartakotalive.com, Minggu (18/9/2022).
Meski begitu, Arman Hanis tak secara rinci membeberkan percakapan apa yang dimaksud.
Pasalnya dikatakan Arman Hanis, percakapan tersebut tak ada sangkut pautnya dengan kasus yang tengah dialami Ferdy Sambo.
Yakni pembunuhan berencana.
"Kami tidak ingin memberikan tanggapan lebih lanjut,"
"Karena tidak berhubungan dengan perkara yang kami tangani," pungkas Arman Hanis. (*)
Sumber: tribunnews