GELORA.CO - Ekonom senior, Rizal Ramli, mengomentari terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan pantauan, rupiah kembali terpuruk jatuh ke angka Rp 15.700 per dolar AS. Rizal memprediksi hal tersebut akan berlanjut.
Penyebabnya yaitu karena ketidakmampuan negara mengurangi pengeluaran dan beban utang yang semakin besar.
“Akan berlanjut krn ketidak-mampuan mengurangi pengeluaran dan beban utang yg semakin besar (Cicilan Pokok dan Bunga naik menjadi Rp 830 Trilliun),” ujar Rizal melalui akun Twitter-nya pada Jumat (4/11).
Selain itu, nilai tukar rupiah yang melemah akan membuat inflasi makanan meningkat dan negara tidak cukup berdaulat dalam bidang pangan itu.
“Rupiah yg semakin melemah akan membuat inflasi makanan meningkat! RI tidak berdaulat dalam bidang pangan karena Mentri2 Rent-Seekers,” ujar Rizal.
Terpantau rupiah makin melemah dalam beberapa hari belakangan ini. Bahkan, keterpurukan rupiah hari ini disebut-sebut menjadi yang terburuk di Asia.
Sumber: wartaekonomi