GELORA.CO -Rocky Gerung menilai kalau warisan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di akhir masa jabatannya sebagai kepal negara akan memberikan dua hal kepada penerusnya.
Penerus Presiden Jokowi yang terpilih di Pilpres 2024 nanti akan meneruskan warisan yang sudah dibuat di era Presiden Jokowi sekarang.
Menurut Rocky Gerung, presiden yang selanjutnya akan meneruskan warisan Jokowi berupa proyek IKN yang diprediksi mangkrak dan juga masyarakat yang terbelah.
"Jadi kalau ditanya apa yang akan diwariskan oleh Pak Jokowi, satu adalah IKN yang mangkrak. Dua adalah masyarakat yang terbelah," ujar Rocky seperti dikutip melalui kanal YouTube-nya Rocky Gerung Official pada Sabtu (5/11/22) dilansri dari Suara.com.
Rocky melihat IKN yang diprediksi mangkrak itu tampak dari sikap Presiden Jokowi ketika menghadapi aksi massa unjuk rasa 411. Mereka menuntut Presiden Jokowi supaya mundur dari kursi kepala negara.
Alh-alih menemui massa yang sedang berdemo, Presiden Jokowi malah disebut Rocky Gerung tancap gas meninggalkan Istana Kepresidenan, untuk melakukan kunjungan kerja.
"Pak Jokowi sebetulnya, kalau dia masuk akal politiknya dia temui itu supaya terlihat bahwa Pak Jokowi tidak pro Islamophobia," ungkap Rocky.
Bahkan menurut Rocky Gerung dirinya memberikan soal prediksi kalau pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru bisa mangkrak atau gagal. Menurutnya proyektersebut adalah salah satu ambisi dari Presiden Jokowi
"Publik sudah menganggap itu ambisi presiden ya sudah, kan ambisi itu tidak bisa ditahan karena dia punya kekuasaan," jelas Rocky dikutip dari Suara.com.
Bahkan menurut Ricky pembagunan IKN itu sudah diprediksi oleh para ahli akan mangkrak.
"Prediksi ahli semua melihat itu bakal mangkrak. Tapi enggak ada soal, karena sangat mungkin nanti ibu kota itu bakal dibangun juga, dengan bantuan Bandung Bondowoso atau seluruh jin nusantara dikerahkan buat bangun itu kan," ungkap Rocky.
Seharusnya kata Rocky, Presiden Jokowi bisa membuat sebuah kebijakan yang cukup rasional ketika membangun sebuah proyek, yang bisa didukung oleh banyak pihak.
"Kan kita ingin ada rasionalitas dalam membuat kebijakan. Kalau kalkulasi tidak memungkinkan itu artinya ada faktor lain yang ditambahkan di situ, yaitu pasti faktor mistik, bahwa itu bisa langsung di bangun," jelas Rocky.
Sumber: suara