GELORA.CO -Sikap dan pernyataan Presiden Joko Widodo soal kriteria calon pemimpin bangsa dalam acara relawan pendukungnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dinilai bukan tanpa alasan ataupun tujuan. Hal itu dipandang sebagai upaya Jokowi untuk mendapat perhatian dari PDI Perjuangan dan Megawati Soekarnoputri.
Secara khusus, Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menyoroti pernyataan Presiden Jokowi yang menyampaikan kriteria seorang pemimpin yang memikirkan rakyat, yakni sosok berambut putih dan wajah berkerut.
"Saya melihat analisis Jokowi adalah analisis yang sangat dangkal. Tidak bisa seseorang hanya dapat dilihat dari fisiknya semata," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (30/11).
Karena, kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, banyak faktor untuk melakukan penilaian terhadap seseorang. Bahkan dapat menilai karakter sebuah pemimpin yang baik dan diharapkan oleh publik.
"Saya melihat Jokowi tidak lebih hanya ingin membangun bargaining politik kepada PDIP dan Megawati. Apalagi pernyataan tersebut diungkapkan di depan relawannya," imbuh Saiful.
Karena itulah Saiful menganggap , Jokowi hanya ingin menunjukkan bahwa dirinya masih memiliki sumber kekuatan massa yang dapat diarahkan untuk kepentingan Pilpres 2024 mendatang.
"Makanya Jokowi selalu berpindah-pindah dukungan untuk sementara waktu, demi untuk mendapatkan perhatian PDIP dan Megawati," pungkas Saiful.
Sumber: RMOL