Mengenal Ajaran Santhara yang Diduga Dianut Keluarga Kalideres, Tak Makan Hingga 35 Hari

Mengenal Ajaran Santhara yang Diduga Dianut Keluarga Kalideres, Tak Makan Hingga 35 Hari

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Indonesia sempat dikejutkan dengan kabar kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Keluarga ini terdiri dari sepasang orang tua, satu anak perempuan, dan seorang paman. Mereka ditemukan tewas dalam keadaan lambung kosong atau kelaparan.

Melihat dari kondisi ekonomi yang bukan orang tak mampu, muncul spekulasi bahwa keluarga di Kalideres menganut sekte sesat. Salah satunya ajaran Santhara. Apa itu? Berikut penjelasan selengkapnya.

Pengertian Ajaran Santhara

Santhara merupakan salah satu ujian spiritualitas dengan level tertinggi. Kegiatan ini termasuk ritual kuno yang banyak dilakukan oleh penganut sekte Jain. Mereka telah menerapkannya sejak beberapa ratus tahun yang lalu.

Tujuan dilakukannya ajaran ini untuk menghilangkan semua nafsu dan mempersiapkan jalan yang dimurnikan menuju kematian. Namun, menurut Presiden Jain, Yuva Mahasabha Sachin Jain di India, Santhara adalah jalan untuk mencapai Moksha.

Moksha merupakan cara untuk menghargai hidup dan mati. Meski di Indonesia masih dianggap tabu, ritual seperti ini rupanya hanya bisa dilakukan atas izin dari guru spiritual serta keluarga yang bersangkutan.

Santhara juga disebut sebagai simbol penyerahan diri dengan meninggalkan hal-hal duniawi menuju puncak ketenangan. Ajaran ini menurut penganutnya harus dilakukan dengan niat spiritual. Bukan sekadar mengakhiri hidup dengan cepat ataupun dengan kekerasan.

Ritual Santhara

Ritual menurut ajaran ini, para penganutnya akan berpuasa sebelum kematian tiba. Kemudian, mereka akan mengurangi porsi makanan dan hanya mengisi tubuh dengan minuman saja. Itu yang mereka konsumsi sampai benar-benar meninggal dunia.

Terkait waktu, normalnya ritual Santhara dilakukan selama 30 sampai 35 hari. Sebab pada dasarnya kematian akan datang secara alami. Sebelum mati kelaparan, mereka nantinya akan mendengarkan sejumlah tulisan suci, melakukan meditasi hingga intropeksi diri.

Santhara di Mata Pemerintah India

Pemerintah di India sendiri membantah ajaran Santhara dianggap ilegal karena seperti bunuh diri. Melakukan praktik ini bisa dikenakan hukuman berdasarkan pasal 306 dan 309 KUHP India. Dengan begitu, pemerintah India melarang ritual yang tergolong kejahatan sosial.

Keputusan itu kemudian ditentang oleh kelompok Jain. Mereka percaya jika Santhara dilakukan dengan kemauan dan tujuan baik. Penganut sekte ini juga meyakini Santhara bukan bunuh diri yang secara umum pelakunya merasa sedih dan depresi.

Keluarga di Kalideres Diduga Pengikut Ajaran Santhara

Tewasnya satu keluarga di Kalideres terus menjadi perbincangan di media sosial. Paling ramai, kasus itu disebut mirip dengan cerita dalam film dokumenter Netflix berjudul "House of Secrets: The Burari Deaths"

Burari Deaths merupakan kasus kematian satu keluarga di Burari, New Delhi, India bermarga Chindawat yang tewas dengan ritual bunuh diri massal. Kisahnya ini diangkat menjadi serial dokumenter Netflix yang tayang sejak 8 Oktober 2021 dengan tiga episode.

Mereka diduga menganut sekte sesat yang juga dilakukan oleh keluarga di Kalideres. Santhara yang mengajarkan tidak makan dalam kurun waktu sebulan menjadi pemicu kematian mereka. Keluarga itu disebut meninggal dunia karena kelaparan.

Namun, pihak yang mengenalnya mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi lantaran keluarga di Kalideres tergolong mampu dari segi ekonomi. Untuk itu, mereka dan publik meyakini ada keikutsertaan sekte.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita