Megawati Khawatir Negara-Negara Dunia Mabuk Perang Pakai Senjata Massal, 'Harus Kita Halangi'

Megawati Khawatir Negara-Negara Dunia Mabuk Perang Pakai Senjata Massal, 'Harus Kita Halangi'

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Presiden ke lima RI, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan soal kekhawatirannya ketika negara-negara dunia ini menjadi mabuk, kemudian justru menggunakan persenjataan-persenjataan massal.

Untuk itu, kata Megawati, potensi gerakan senjata negara-negara dunia perlu dicegah, terutama negara-negara Non-Blok perlu mempertegas soliditasnya.

"Bayangkan kalau dunia ini mabuk, lalu belum lagi persenjataan-persenjataan massal yang sekarang tentu harus kita halangi, untuk tidak dipakai, karena itu betul-betul melanggar," kata Megawati dalam pidatonya di acara Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective' secara virtual di Gedung ANRI, Jakarta, Senin (7/11/2022).

"Kalau sekarang kan semua orang mengatakan hak asasi manusia, itu sangat betul lho, makanya itu harus diingatkan terus hak asasi manusia itu, di kita sudah ada perikemanusiaan," sambungnya.

Megawati menilai, sejumlah potensi perang harus yang mengkhawatirkan harus dicegah. Misalnya perang asimetris, proxy war, perang dagang, perang persenjataan, dan perang hegemoni dengan potensi eskalasi yang begitu cepat.

Ketua Umum DPP PDIP itu lantas mengajak negara-negara Non-Blok untuk memperkuat gerak solidaritas antar bangsa.

"Mau ke mana sih kapal kita ini? Kita itu bukan Indonesia saja lho. Kalau itu sebuah kapal, Bung Karno sampai bicara leidstar, bintang penerang. Itu kan sebetulnya tujuan, kan bintang nggak pindah, di sana saja," tuturnya.

Lebih lanjut, Megawati mengatakan, spirit Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan Konferensi Trikontinental harus dikorbankan kembali, untuk bisa mengupayakan, mewujudkan perdamaian abadi.

"Jangan pernah lelah berjuang, terus tiada henti-hentinya menyuarakan stop perang, pelucutan senjata masal."

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita