GELORA.CO - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Indonesia bukan negara ecek-ecek. Artinya, Indonesia bukan negara yang tidak bersungguh-sungguh dalam menyusun kebijakan.
“Indonesia sekarang adalah negara yang berbeda, bukan lagi negara ecek-ecek. Kita memiliki sesuatu, kita memahami tanggung jawab kita terhadap lingkungan dan generasi masa depan Indonesia,” kata Luhut dalam Bloomberg CEO Forum yang digelar di sela-sela KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat, 11 November 2022, seperti dikutip dari Antara.
Indonesia, ucap Luhut, memainkan banyak peran di panggung global. Bercerita tentang pertemuannya dengan Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Perubahan Iklim, John Kerry, Luhut menyatakan Indonesia bisa menjadi model penanganan dampak perubahan iklim. Caranya melalui sejumlah inisiatif lingkungan yang telah diterapkan di dalam negeri.
Misalnya, kata Luhut, restorasi hutan bakau, pengembangan kendaraan listrik, dan konservasi lahan gambut. Selain itu, Indonesia juga tak ingin didikte atau dikontrol negara lain lantaran sudah mengupayakan yang terbaik dalam mengelola negara dengan melibatkan generasi muda dalam penyusunan kebijakan.
Dia yakin Indonesia kedepannya akan menjadi negara yang lebih baik dan menjadi ekonomi terbesar keempat dunia pada 2050. “Saya yakin kita dapat mencapainya selama kita solid,” ujar dia.
Sementara itu dalam menjalankan perannya sebagai Presidensi G20 tahun ini, Luhut menekankan Indonesia akan memfasilitasi kepentingan seluruh anggota kelompok tersebut. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan digelar di Bali pada 15-16 November nanti.
“Itu adalah peran Presiden Joko Widodo untuk menjembatani antara Presiden Ukraina dan Presiden (Rusia) Vladimir Putin, serta memfasilitasi komunikasi antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden (China) Xi Jinping,” kata dia.
Sumber: tempo