GELORA.CO - Heboh kabar atau wacana Jokowi akan jadi Sekjen PBB. Mengenai hal ini, Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menanggapi isu Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin menjadi ketua umum partai politik untuk mengamankan peran politiknya setelah tidak lagi menjabat presiden.
Budi Arie mengatakan isu tersebut tidak benar.
"Berkali-kali diskusi sama saya nggak pernah ada passionnya (Jokowi menjadi ketua umum partai politik). Passionnya Pak Jokowi itu nggak ke partai," kata Budi Arie dalam diskusi Adu Perspektif yang tayangan videonya dilihat Akuratco di YouTube Detikcom, Kamis (17/11/2022). Memang tidak ada jaminan ke depan sikap Jokowi berubah. Meski begitu, kata Budi Arie, dirinya sampai saat ini tidak pernah melihat gelagat dari Jokowi mau memimpin partai.
"Kita lihat gini loh, karirnya Pak Jokowi kan bukan partai politik. Passionnya Pak Jokowi ini kan eksekutor yang handal, jadi wali kota, gubernur dan passionnya ke partai nggak muncul," kata Budi Arie
"Waktu tahun 2015 (saya sampaikan) pak bikin partai aja pak, nggak usah katanya. Beliau nggak mau. Soal partai politik ini buat beliau bukan passionnya. Berkali-kali saya diskusi begitu," tambah Budi Arie.
Budi Arie, dalam kesempatan yang sama, juga menanggapi isu Jokowi menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Budi Arie yang juga wakil Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi mengatakan Jokowi tidak mungkin menjadi Sekjen PBB.
Wacana Jokowi menjadi Sekjen PBB, menurut Budi Arie, digaungkan oleh pihak yang tidak paham 'tradisi' bagaimana tokoh yang menjadi representasi figur simbol di organisasi global tersebut dipilih.
"Kalau ada yang bilang wacana Pak Jokowi mau jadi Sekjen PBB, nggak bisa itu. Itu yang usul nggak tahu konfigurasi di PBB," katanya.
Budi Arie menyinggung 'jatah giliran' tokoh dari Asia menjadi Sekjen PBB terbilang masih lama. Pun begitu, figur-figur dari negara-negara di Asia memiliki peluang yang sama.
"Kan Korea udah, Asia. Sekarang Portugal, Eropa. Habis itu Amerika Latin, Afrika baru Asia. Dua Sekjen berikutnya baru Asia," demikian kata Budi Arie Setiadi.
Sumber: wartaekonomi