Jika Tidak Segera Deklarasi Capres, Sangat Mungkin Simpul Kekuatan PDIP, KIB dan KIR Diambilalih Anies

Jika Tidak Segera Deklarasi Capres, Sangat Mungkin Simpul Kekuatan PDIP, KIB dan KIR Diambilalih Anies

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Anies Baswedan effect dianggap akan semakin tidak terbendung. Bahkan bukan tidak mungkin, akan mengambil alih simpul-simpul kekuatan baik PDI Perjuangan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Indonesia Raya (KIR) jika tidak segera mendeklarasikan calon presiden (capres) seperti Partai Nasdem.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, sebuah keuntungan bagi mereka yang segera mendeklarasikan diri, baik capres maupun cawapresnya, tidak terkecuali PDIP, KIR, dan KIB.



 
"Saat ini adalah momentum untuk kesiapan bagi capres dan cawapres untuk dapat memperkenalkan dirinya kepada publik. Mereka yang segera deklarasi tentu ada efek yang signifikan yang akan diterimanya," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/11).

Menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, Pilpres merupakan soal kesiapan dan sosialisasi kepada masyarakat. Untuk itu, semakin cepat deklarasi, maka akan semakin banyak efek signifikan yang akan berdampak kepada potensi kemenangan kandidat.

Apalagi jika melihat Anies effect, maka hal tersebut tidak akan terjadi monopoli Anies untuk saat ini. Sehingga, Saiful menilai, akan menjadi keuntungan tersendiri bagi KIB, KIR, bahkan PDIP dengan mendeklarasikan kandidatnya sejak saat ini.

"Kalau tidak segera, maka tentu Anies Effect makin tidak terbendung, dan bukan tidak mungkin akan mengambil alih simpul-simpul kekuatan baik PDIP, KIB dan KIR," jelas Saiful.

Lebih lanjut, Saiful berpandangan, melihat respons publik yang antusias menyambut Anies sangat mungkin gelombang dukungan akan semakin massif kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Maka inilah saatnya momentum bagi KIR, KIB dan PDIP untuk segera mendeklarasikan capres dan cawapresnya," pungkas Saiful.

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita