Janjinya Diajak ke GBK Mau Sholawatan, Eh Ternyata yang Ada Goyang Ngebor; Apakah Maruf Amin Tau?

Janjinya Diajak ke GBK Mau Sholawatan, Eh Ternyata yang Ada Goyang Ngebor; Apakah Maruf Amin Tau?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pegiat media sosial Hisyam Mochtar menyoroti acara relawan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11) yang turut dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu ditanggapi Hisyam Mochtar melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Hisyam Mochtar mengungkit soal perjanjian awalnya di GBK yakni hendak sholawat. Namun, justru kenyataanya tidak demikian.

Hisyam Mochtar juga mempertanyakan wakil presiden atau wapres Ma'ruf Amin terkait modus orang2 di GBK tersebut.

"Janjinya diajak ke GBK mau Sholawat Qubro ternyata yang ada goyang ngebor Inul Daratista. Apakah pak Ma'ruf Amin tau modus tipu2 ribuan orang ini?," ungkap Hisyam Mochtar melalui akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (29/11).

Diketahui, acara relawan Joko Widodo (Jokowi) bertajuk Nusantara Bersatu sudah dibuka, dengan penampilan penyanyi dangdut Inul Daratista. Tidak hanya Inul, sejumlah penyanyi juga dijadwalkan akan tampil dalam kegiatan yang rencananya akan berlangsung hinggal pukul 10.30 WIB ini.

Sejumlah penyanyi yang akan tampil yaitu Tipe-X, Ruth Sahanaya, Farel Prayoga, hingga band rock legendaris Indonesia Godbless.

Sementara itu, terkait acara tersebut, Anggota DPR RI Fraksi PDIP Deddy Yevri Sitorus justru mengecam acara tersebut. Menurutnya, acara yang digelar relawan itu hanya merendahkan kepemimpinan Presiden Jokowi.

Ia juga menyebutkan bahwa Jokowi akhirnya terpaksa hadir dalam acara itu.

"Saya minta jangan lagi menjebak Pak Jokowi, beliau presiden RI dan bukan presiden relawan. Jangan demi ambisi kekuasaan dan materi, para relawan melakukan manuver-manuver yang di luar ruang lingkupnya sehingga malah merugikan kewibawaan Pak Jokowi," tutur Deddy Sitorus.

Deddy memastikan PDIP tidak akan membiarkan pihak-pihak yang berupaya merugikan martabat Jokowi. Dia memastikan pihaknya akan mengawal kepemimpinan Jokowi sampai tuntas.

"Kami akan terus mengawal Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatan dan memastikan bahwa Pilpres 2024 akan menghasilkan kepemimpinan nasional yang selaras dan menuntaskan visi Presiden Jokowi, PDI Perjuangan sebagai partai asal Jokowi telah terbukti konsisten menjaga dan mendukung pemerintahan secara tuntas, dan kami akan membuat perhitungan dengan pihak-pihak dan para petualang politik yang merugikan martabat presiden," papar Deddy.

Lebih lanjut, Deddy juga menyampaikan acara relawan tersebut seharusnya tidak boleh digelar di GBK seperti arahan Menpora. Dia juga meyakini Jokowi akhirnya terpaksa datang ke acara tersebut.

"Kan ada larangan dari Menpora untuk pemakaian GBK hingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2023," ujar legislator dapil Provinsi Kalimantan tersebut.

"Saya yakin Pak Jokowi terpaksa datang ke acara itu, bukan kemauan beliau," ucapnya.

Sumber: wartaekonomi.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita