GELORA.CO -Presiden Joko Widodo dianggap merasa gamang akan kehilangan kekuasaan dan ingin memperpanjang masa jabatannya dengan berbagai cara, salah satunya melalui proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya (KCJS).
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengaku heran dengan rezim Jokowi yang berambisi ingin menjalankan proyek KCJS. Padahal, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) masih mangkrak dan menambah beban utang dan keuangan negara.
"Tidak jelas hasil yang didapatkan dari proyek itu. Tapi berambisi mau bangun KCJS dengan gunakan skema APBN dan mau pakai China lagi? Sementara sisa kekuasaannya tinggal tinggal dua tahun lagi," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (8/11).
Proyek KCJB pun kata Muslim, sudah mangkrak sejak enam tahun lalu dan menjadi beban kerugian triliunan. Bahkan, prospek bisnisnya juga tidak jelas dan sudah sangat jelas kerugian negaranya.
"Apakah juga mau cari dalih perpanjang lagi kekuasaan dengan proyek KCJS dengan alasan untuk kawal proyek itu supaya ditambah massa jabatannya? Bisa jadi proyek KCJS itu, Jokowi gamang di ujung sisa waktu kekuasaannya dan mau perpanjang kekuasaannya dengan berbagai cara. Karena penuh kekhawatiran dan ketakutan?" pungkas Muslim.
Sumber: RMOL