GELORA.CO - Ada pendekatan berbeda yang akan dilakukan Partai Demokrat untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024. Terutama karena Demokrat mengincar suara milenial yang bisa membantu mereka meraih target pada 2024.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat melantik 38 Ketua DPC Partai Demokrat seluruh Jawa Timur (Jatim) di salah satu hotel di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (13/11).
AHY mengatakan, menghadapi Pilkada Serentak 2024, Partai Demokrat bakal melakukan pendekatan kontemporer dan lebih melakukan pendekatan dari hati dalam meraup suara generasi milenial dan generasi Z.
"Tadi sudah disampaikan, untuk 38 Ketua DPC yang baru, agar tidak sampai salah membaca pola komunikasi dan pendekatan terhadap Generasi Milenial dan Generasi Z," ujar AHY, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Menurut dia, saat ini tidak ada yang memiliki pendekatan yang kreatif serta rasional di Jatim terhadap pemilih generasi muda.
"Para pemilih dari generasi muda itu pemikirannya rasional. Sehingga ini sangat berpeluang buat para Caleg, yang nantinya akan mendapat pembangunan narasi selama kampanye, tentunya yang juga berpihak pada nasib dan masa depan anak-anak muda," paparnya.
"Selain itu, pemilih muda ini banyak yang belum memiliki afiliasi terhadap partai politik tertentu, atau tokoh politik tertentu. Harapannya, kami dapat meraup 15 persen dari generasi muda," imbuh putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
Lebih jauh, dia menjelaskan, Jawa Timur merupakan wilayah yang sangat potensial, karena mesin pertumbuhan elektabilitas dan jumlah penduduk yang cukup banyak.
"Dengan adanya peningkatan 0,5 saja, bisa mendongkrak suara. Terlebih bisa menambah 1 persen. Intinya, yang terpenting adalah kita tidak boleh merasa cepat puas, tapi juga tidak boleh tidak percaya diri," ulasnya
Untuk itu, AHY meminta seluruh kader untuk lebih percaya diri, harus yakin dengan arah perjuangan partai. Namun harus tetap rendah hati, karena untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat juga harus dengan simpati yang dibangun dengan hati dan perasaan.
Bahkan, dia mengatakan, pembahasan lapangan pekerjaan, pengurangan kemiskinan, transformasi digital, UMKM termasuk isu-isu demokrasi yang ada, bisa dijadikan untuk melakukan pendekatan.
"Saya menekankan, secara masif untuk melakukan pendekatan dengan cara pembahasan lapangan pekerjaan, pengurangan kemiskinan, transformasi digital, UMKM termasuk isu-isu demokrasi yang ada," terang AHY.
Disinggung mengenai koalisi untuk menghadapi Pemilu serentak 2024 nanti, AHY mengakui bahwa Partai Demokrat secara intens membangun komunikasi dengan Partai Nasdem dan PKS. Baik dari tingkat Ketum, hingga jajaran yang secara teknis menaungi berbagai peluang dengan meningkatkan visi dan kebersamaan.
"Koalisinya tidak sesederhana itu, ada take and give dan harus sesuai dengan visinya. Kami juga tidak tergesa-gesa untuk melaksanakan deklarasi, karena koalisi yang dibangun tentunya menginginkan kemenangan demi perubahan dan perbaikan dengan rakyat," jelasnya.
"Soal chemistry makin baik, dan kami masih berproses dalam koalisi ini. Untuk pasangan juga masih menjadi agenda utama yang terus dibahas. Tiga partai tidak gegabah dalam hal ini dan pasangan harus menang dengan baik," pungkasnya.
Sumber: RMOL